REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan berbicara melalui telepon dengan mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad pada Kamis (13/5). Keduanya membicarakan serangan Israel kepada masyarakat sipil Palestina. Informasi itu diunggah akun Twitter Kepresidenan Turki, @trpresidency. Selain itu, Erdogan juga mengirimkan ucapan selamat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Presiden @RTErdogan berbicara melalui telepon dengan mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad dari Malaysia," demikian informasi yang disampaikan akun Kepresidenan Turki.
"Penindasan dan serangan Israel terhadap Palestina dibahas selama pembicaraan tersebut. Presiden Erdogan juga bertukar salam Idul Fitri dengan mantan PM Malaysia Mohamad," begitu penjelasan akun tersebut.
Erdogan menjadi pemimpin sebuah negara yang paling aktif melobi negara lain untuk mengutuk serangan Israel kepada Palestina. Sebelumnya, Erdogan juga mengontak Perdana Menteri Pakistan Imran Khan untuk mengutuk kekerasan polisi dan militer Israel kepada warga sipil Palestina.
Erdogan juga menelepon President Aljazair Abdelmadjid Tebboune, Presiden Rusia Vladimir Putin, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Emir Kuwait Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, Raja Yordania Abdullah II, serta Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh, yang semua agenda itu mengutuk serangan Israel ke Masjid Al Aqsa.
Masjid Al Aqsa adalah kiblat pertama umat Islam, sebelum Makkah. Dalam peristiwa Isra Mi'raj, Nabi Muhammad SAW diriwayatkan berangkat dari Masjid Al Aqsa menuju langit.
President @RTErdogan spoke by phone with former Prime Minister Mahathir Mohamad of Malaysia.
Israel’s oppression and attacks against Palestine were discussed during the talk. President Erdoğan also exchanged Eid al-Fitr greetings with former Malaysian PM Mohamad.
— Turkish Presidency (@trpresidency) May 13, 2021