Kamis 13 May 2021 18:05 WIB

Bima Arya Sugiarto Pilih Shalat Idul Fitri di Halam Rumah

Dalam khutbahnya, Bima mengajak masyarakat selalu berprasangka baik kepada Allah SWT.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Foto: Dok. Prokopim Pemkot Bogor
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan keluarga bersama sejumlah kerabat melaksanakan Shalat Idul Fitri 1422 Hijriah di halaman rumah pribadinya di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/4) pagi WIB. Bima juga bertindak sebagai khatib. Sedangkan imam adalah Ustaz Alzipco Hefzi, yakni suami dari adik ipar Bima Arya, Yulia Rachman.

Bima yang mengenakan jas warna krem, kopiah warna hitam, kemeja warna putih, dan kain sarung warna putih tersebut, dalam khutbah menyampaikan sejumlah pesan untuk masyarakat selalu bersabar, memelihara harapan, tetap optimistis, dan selalu berprasangka baik kepada Allah SWT. Dia mengemukakan, pandemi Covid-19 saat ini sebagai situasi yang sulit.

Pemimpin dihadapkan pada situasi yang tidak mudah dan serba salah dalam membuat keputusan. "Pemimpin membuat keputusan dengan baik untuk kemaslahatan warga, tapi sering kali dipahami berbeda oleh warga," kata Bima.

Dia menyatakan, berempati kepada warga yang juga menghadapi situasi sulit karenapandemi Covid-19 saat ini. "Warga ada yang terdampak secara kesehatan yakni terpapar Covid-19 dan bahkan ada yang meninggal dunia," ucap Bima.

Warga, kata dia, juga ada yang terdampak secara ekonomi, yakni penghasilannya menurun, di rumahkan, dan ada juga yang sampai kehilangan pekerjaan. "Warga juga merasakan situasi pandemi Covid-19 saat ini adalah situasi sulit," kata Bima.

Hanya saja, katanya, sebagai Muslim yang beriman, tidak boleh putus asa. "Kita terus memelihara harapan. Kita harus banyak berdoa dan berikhtiar," ujar Bima.

Menurut dia, Allah SWT memerintahkan umatnya untuk selalu optimistis, bersabar, dan terus memelihara harapan."Kita juga harus selalu berprasangka baik kepada Allah SWT," katanya. Umat Islam, Bima melanjutkan, harus meyakini dengan keimanan dan kebersamaan, ujian pandemi Covid-19 dapat dilalui dengan tetap optimistis.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement