Kamis 13 May 2021 19:03 WIB

Pengungsi Kebakaran Penjaringan: Mending Kebanjiran

Kawasan itu biasanya dilanda banjir setinggi dada tiap lima tahun sekali

Rep: Febryan A/ Red: A.Syalaby Ichsan
Warga sedang membersihkan material sisa kebakaran di Jalan Kapuk Muara Raya, Gang Rawa Elok, RT 011 dan 012 RW 04, Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (9/5) dini hari.
Foto: Dok Pemkot Jakut
Warga sedang membersihkan material sisa kebakaran di Jalan Kapuk Muara Raya, Gang Rawa Elok, RT 011 dan 012 RW 04, Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (9/5) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, Widi (12) dan tiga temannya berlarian di antara puing-puing dan arang di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (13/5). Matahari tepat di atas kepala. Keringat mereka bercucuran. 

Gadis-gadis kecil itu hendak pergi bermain ke posko bantuan pengungsi. Itu cara mereka menghalau kesedihan Lebaran tahun ini.  Mereka merupakan satu diantara 1.449 pengungsi kebakaran Penjaringan. Tercatat, setidaknya ada empat ratus rumah dilalap api di lahan seluas 6.000 meter tersebut pada akhir pekan lalu.

Ketika Republika.co.id menghampiri, mereka tak bisa menyembunyikan rasa duka. "Sedih rasanya. Lebaran tapi nggak ada rumah. Baju kebakar semua, termasuk baju yang udah dibeli buat Lebaran," kata Widi. 

Widi bercerita, kebakaran membuatnya menderita. Dia bahkan tak bisa tidur malam karena banyak nyamuk lantaran tidur di bawah tenda. 

Jika harus memilih antara kebanjiran dan kebakaran, Widi mengaku lebih berkenan dengan opsi pertama. Menurut pengakuan warga setempat, kawasan itu biasanya dilanda banjir setinggi dada tiap lima tahun sekali. 

"Masih mending kebanjiran dari pada kebakaran. Kalau kebanjiran kita masih bisa Lebaran. Kalau sekarang ya nggak bisa, rumah udah nggak ada. Panas sekali," kata Widi. 

Kini Widi berharap bisa punya rumah lagi. Harapan serupa disampaikan setiap warga terdampak yang ditemui Republika di sana. Bantuan bahan bangunan mereka nanti untuk membangun kembali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement