Kamis 13 May 2021 21:41 WIB

Mahathir Unggah Video Percakapan dengan Erdogan

Eks PM Malaysia mengaku, sangat khawatir dan marah dengan masalah di Yerusalem.

Red: Erik Purnama Putra
Eks Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.
Foto: EPA-EFE/AHMAD YUSNI
Eks Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengunggah video percakapannya lewat telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Kamis (13/5). Lewat akun Twitter, @chedetofficial, Erdogan memberi ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada Mahathir, dan dibalas ucapan yang sama.

Hingga berita ini dibuat, video berdurasi 2 menit 16 detik tersebut sudah ditonton 93 ribu kali. Dalam video itu, Mahathir berharap, persahabatan kedua negara bisa semakin dekat dan terus berlanjut.

"Saya juga memiliki kesempatan untuk menelepon dan mengucapkan selamat Idul Fitri kepada Presiden Recep Tayyip Erdoğan dari Turki, dan keluarganya. Kami juga mengambil kesempatan untuk berdiskusi tentang Palestina," kata Mahathir dalam akun @chedetofficial.

Dalam rekaman itu, Erdogan yang memulai mengajak Mahathir membahas masalah Yerusalem, Palestina. Hal itu terkait penyerangan polisi dan militer Israel ke Masjid Al Aqsa, Yerusalem, Palestina pada Senin (10/4). Mahathir mengaku sangat khawatir dan marah dengan masalah di Yerusalem.

"Jelas kami memiliki pandangan yang sama atas konflik yang dilakukan oleh tindakan agresif Israel terhadap Palestina dan penindasan terhadap rakyat Palestina," ucap Mahathir.

Sehari sebelumnya atau pada Rabu (12/5), Mahathir berbincang dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani. Selain saling mengucapkan selamat Idul Fitri, keduanya membahas masalah yang menjadi perhatian umat Islam.

"Kami berdua sangat terganggu dengan apa yang terjadi di Al Aqsa dan Palestina. Kekejaman yang dilakukan oleh orang Israel terhadap Palestina adalah kejam dan terang-terangan mengabaikan hak asasi manusia dan kemanusiaan," ucap Mahathir lewan akun Twitter.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement