Jumat 14 May 2021 00:10 WIB

Polisi Prancis Bubarkan Demonstrasi Pro Palestina

Polisi Prancis meminta para pengunjuk rasa meninggalkan alun-alun dan mendenda beberapa pengunjuk rasa - Anadolu Agency

Polisi Prancis meminta para pengunjuk rasa meninggalkan alun-alun dan mendenda beberapa pengunjuk rasa - Anadolu Agency
Polisi Prancis meminta para pengunjuk rasa meninggalkan alun-alun dan mendenda beberapa pengunjuk rasa - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Polisi Prancis membubarkan demonstrasi mendukung Palestina di Paris pada Rabu. Para pengunjuk rasa berkumpul di Lapangan Invalides di sebelah Kementerian Luar Negeri menyusul seruan dari asosiasi pro-Palestina.

Mereka meneriakkan slogan-slogan yang mendukung Palestina dalam aksi yang tidak berlangsung lama. Bendera Palestina juga berkibar selama demonstrasi.

Baca Juga

Dengan mengambil tindakan pengamanan yang ketat, polisi lalu meminta pengunjuk rasa meninggalkan alun-alun dan mendenda beberapa pengunjuk rasa.

Warga Palestina di Yerusalem menggelar solidaritas atas untuk Sheikh Jarrah dalam beberapa hari terakhir. Protes itu terjadi ketika Pengadilan Pusat Israel di Yerusalem Timur menyetujui keputusan untuk mengusir tujuh keluarga Palestina dari rumah mereka demi pemukim Israel.

Polisi Israel berusaha membubarkan jamaah di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa Jumat malam menggunakan granat setrum dan gas air mata. Wanita juga menjadi sasaran pasukan Israel, menurut saksi mata.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang Yahudi menyebut daerah itu "Temple Mount" dan mengeklaimnya sebagai situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Mereka mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/polisi-prancis-bubarkan-demonstrasi-pro-palestina/2239954
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement