REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Polisi Prancis membubarkan demonstrasi mendukung Palestina di Paris pada Rabu. Para pengunjuk rasa berkumpul di Lapangan Invalides di sebelah Kementerian Luar Negeri menyusul seruan dari asosiasi pro-Palestina.
Mereka meneriakkan slogan-slogan yang mendukung Palestina dalam aksi yang tidak berlangsung lama. Bendera Palestina juga berkibar selama demonstrasi.
Dengan mengambil tindakan pengamanan yang ketat, polisi lalu meminta pengunjuk rasa meninggalkan alun-alun dan mendenda beberapa pengunjuk rasa.
Warga Palestina di Yerusalem menggelar solidaritas atas untuk Sheikh Jarrah dalam beberapa hari terakhir. Protes itu terjadi ketika Pengadilan Pusat Israel di Yerusalem Timur menyetujui keputusan untuk mengusir tujuh keluarga Palestina dari rumah mereka demi pemukim Israel.
Polisi Israel berusaha membubarkan jamaah di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa Jumat malam menggunakan granat setrum dan gas air mata. Wanita juga menjadi sasaran pasukan Israel, menurut saksi mata.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang Yahudi menyebut daerah itu "Temple Mount" dan mengeklaimnya sebagai situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Mereka mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.