REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penyekatan jalur mudik ke wilayah Kabupaten Bandung mempengaruhi kunjungan pariwisata. Termasuk beberapa destinasi pariwisata di kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung pada hari pertama lebaran.
Cluster Manager Ciwidey untuk Kawah Putih dan Ranca Upas, Trisna Mulyana mengaku jumlah hari pertama lebaran jauh berbeda jika dibandingkan lebaran 2019 lalu.
"Dari jumlah kunjungan bisa dilihat dari arah Soreang sampai pukul 1 siang memang dipenuhi oleh aktivitas warga lokal untuk silaturahmi. Kalau untuk kunjungan, di Rancaupas hanya ada 800 pengunjung," kata Trisna saat dihubungi Republika, Kamis (13/5).
Jumlah tersebut hanya 30 persen dari total kunjungan hari pertama lebaran saat 2019. Penurunan diakui Trisna memang terasa akibat pandemi Covid-19.
"Kita kehilangan sekitar 70 persen pengunjung. Ada beberapa faktor yang menjadi kurangnya kunjungan, seperti pasar kami 40 persen warga Jakarta," kata Trisna.
Trisna mengakui lokasi di Kawah Putih dan Rancaupas saar liburan lebaran dikunjungi oleh wisatawan di luar Kota Bandung. Dimana 40 persen di antaranya adalah pengunjung dari Jabodetabek.
"Itu bisa dibuktikan dengan plat nomor B ya dulu. Sekarang hampir tidak ada ya, karena ada penyekatan akses masuk ke Bandung Raya," kata Trisna.
Di sisi lain, Trisna mengakui kunjungan hari pertama lebaran memang tidak terlalu banyak karena biasanya masyarakat memilih untuk bersilaturahmi bersama keluarga. Dia memprediksi peningkatan kunjungan akan selalu meningkat hingga akhir pekan ini.
"Prediksinya akan meningkat pada Sabtu Ahad nanti, walaupun memang tidak bisa seperti kunjungan saat 2019 lalu sebelum ada Covid-19," kata Trisna.