REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan pembiayaan berbasis teknologi Home Credit Indonesia (Home Credit) mencatatkan penyaluran sebesar Rp 6,3 triliun sepanjang 2020. Adapun realisasi ini menurun dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp 12,6 triliun.
Direktur Utama Home Credit Indonesia Animesh Narang mengatakan perusahaan masih memprioritaskan strategi adaptif dan mengedepankan hubungan pelanggan melalui customer journey dan keunggulan operasional bisnis yang serba digital untuk melewati ‘badai’ pandemi Covid-19.
“Home Credit mampu mencatatkan pertumbuhan jumlah pengguna menjadi 4,7 juta nasabah,” ujarnya dalam keterangan resmi seperti dikutip Jumat (14/5).
Animesh mengungkap salah satu strategi yang diterapkan pada era pandemi, yaitu dengan fokus pada pelanggan existing untuk memitigasi risiko yang timbul akibat pandemi, sekaligus membantu pelanggan yang terdampak Covid-19.