REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Muslim seluruh dunia merayakan Idul Fitri 1442 H. Mereka menyambut hari lebaran dengan penuh semangat walaupun ada beberapa negara yang tidak beruntung dan harus melakukan perjuangan. Seperti warga Palestina yang diserang pasukan Israel serta perlakuan terhadap Muslim Uighur di kamp-kamp penahanan.
Dilansir dari The Star, Jumat (14/2), muslim Uighur di Xinjiang, Cina merayakan hari pertama Idul Fitri dengan doa dan pertemuan keluarga. Di Masjid Yanghang yang berusia 123 tahun, jamaah terlihat memasuki kompleks masjid pada pukul 06.30 WIB (13/5). Mereka memulai doa setelah menyanyikan lagu kebangsaan sekitar pukul 07.00.
“Setelah shalat kemarin, saya berkunjung ke rumah keluarga saya bersama anak-anak saya,” kata salah satu muslim Uighur Mulla Mamat.
Sementara itu, ada beberapa cara muslim Uighur menyambut Hari Raya Idul Fitri. Salah satunya dengan mengenakan pakaian tradisional dan topi, seorang penduduk senior Uighur di Kashi menari dengan riang bersama ratusan penduduk lokal dan pengunjung di depan Masjid Id Kah. Warga Xinjiang mengaku merayakan Hari Raya Idul Fitri untuk satu sama lain dan menikmati liburan satu hari dengan damai dan bahagia bersama keluarga dan teman-teman mereka.
Lalu, kondisi Idul Fitri di Palestina terlihat mereka melaksanakan shalat Idul Fitri walaupun suasana di sana masih mencekam. Hal ini terlihat dari Aktivis Palestina Muhammad Smiry yang mengunggah foto di akun Twitternya dengan judul ‘Idul Fitri Mubarak dari ibu kota Palestina’.