Jumat 14 May 2021 20:15 WIB

Pemerintah Fokus Jaga Kesehatan Fisik dan Ekonomi Masyarakat

Sri Mulyani tak lupa juga menyampaikan agar masyarakat bersabar.

Rep: Novita Intan/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Foto: BNPB Indonesia
Menteri Keuangan, Sri Mulyani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pandemi Covid-19 memiliki dampak yang luas dari sisi kesehatan fisik dan mental maupun kesehatan ekonomi. Pemerintah berupaya berkonsentrasi untuk menjaga masyarakat tetap sehat secara fisik dan ekonomi. 

"Kita sekarang memang masih berkonsentrasi fokus untuk betul-betul menjaga keseluruhan masyarakat kesehatan dari sisi kesehatan ekonomi agar kita bisa tidak hanya bertahan tapi juga pulih kembali," ujarnya saat acara Silaturahmi Daring Kementerian Keuangan - Idul Fitri 1442 H, Jumat (14/5).

Pemerintah juga berupaya untuk memformulasikan berbagai kebijakan. Sri Mulyani mengakui berbagai pilihan kebijakan yang ada tidak selalu mudah diputuskan, terkadang ada saja pilihan yang diambil harus bukan yang terbaik. 

"Kadang-kadang pilihan kebijakan tidak selalu gampang buat kami, karena memang kadang pilihan-pilihannya juga tidak selalu pilihan antara yang first best,second," kata dia.

Sri Mulyani menyebut keputusan yang diambil dan dipilih untuk menjaga masyarakat dan ekonomi Indonesia.

"Tapi kadang-kadang pilihan ini adalah pilihan yang favorable tapi harus diambil dalam rangka untuk menjaga masyarakat, menjaga seluruh perekonomian," ucapnya.

Maka itu Sri Mulyai merasa perlu menjalin hubungan baik dengan media massa untuk membantu mengkomunikasikan kepada masyarakat.

"Jadi di dalam situasi seperti inilah kami menganggap hubungan komunikasi yang baik dengan media perlu untuk terus diperkuat dijaga," ujar dia.

Dari sisi lain, Sri Mulyani mengakui sudah dua kali merayakan Lebaran di tengah masa pandemi Covid-19. Hal ini membuat banyak pihak tidak bisa berinteraksi secara fisik. 

"Ini sudah tahun kedua kita semua tidak bisa berinteraksi secara fisik,” ucapnya.

Sri Mulyani tak lupa juga menyampaikan agar masyarakat bersabar. Sebab, tradisi yang selama ini selalu dilakukan saat hari Raya harus ditunda karena adanya pandemi Covid-19.

"Sudah menjadi tradisi, Idul Fitri adalah momen spesial berkumpul bersama seluruh keluarga. Namun, sudah dua tahun tradisi itu dihentikan oleh pandemi," kata Sri Mulyani.

Menurutnya, keadaan ini pasti berat bagi semua masyarakat terutama yang berada atau tinggal jauh dari keluarga.

"Rasa rindu ingin bertemu keluarga tentu menjadi cobaan yang sangat berat bagi mereka yang terpisah jarak dengan orang tua, keluarga, dan handai taulan," ucapnya.

Meski demikian, dia meminta masyarakat untuk bisa bersabar dan bisa menahan segala rindu ini, sehingga nantinya penanganan pandemi bisa lebih cepat terselesaikan. Maka itu dia berharap saat ini masyarakat bisa menggunakan teknologi untuk melakukan silaturahmi bersama keluarga ataupun sahabat.

"Meski hanya bertemu secara virtual, tapi dengan hati yang ikhlas, insya Allah tidak akan mengurangi nilai dan makna perayaan Idul Fitri. Semua dilakukan demi saling menjaga agar kita dapat melawan Covid-19," ucapnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement