REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Badai Tornado yang melanda wilayah tengah dan timur China pada Jumat (14/5) hingga Sabtu. Musibah itu merenggut tujuh nyawa warga dan melukai ratusan lainnya.
Tornado yang memporak-porandakan dua distrik di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, pada Jumat (14/5) malam. Perstiwa itu telah menyebabkan enam warga tewas dan 218 lainnya mengalami luka-luka.
Biro Penanganan Darurat Kota Wuhan, Sabtu, mencatat tornado terjadi pada Jumat malam pukul 20.39 waktu setempat (19.39 WIB) dengan kecepatan angin rata-rata 23,9 meter per detik. Cuaca ekstrem tersebut berlanjut hingga Sabtu pagi pukul 04.00 yang menyebabkan 85 rumah warga roboh, 400 gedung rusak, dua tower crane dan 8.000 meter bangunan sementara juga rata dengan tanah.
Wakil Gubernur Hubei Cao Guangjing dan Wali Kota Wuhan Cheng Yongwen malam itu juga ke lokasi kejadian untuk melihat langsung upaya penanganan bencana, demikian media resmi setempat. Pada Jumat pukul 19.00, tornado juga melanda Kota Suzhou, Provinsi Jiangsu, hingga menyebabkan seorang warga tewas, dua luka berat, dan 19 luka ringan.
Hingga Sabtu pagi beberapa wilayah di China, termasuk Beijing, masih terjadi embusan angin dengan kecepatan sedang hingga tinggi.