REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Sedikitnya enam orang tewas dan 20 lainnya luka-luka ketika sebuah bom meledak di dalam sebuah masjid dekat ibu kota Afghanistan saat salat Jumat. Insiden itu terjadi di Desa Haji Bakshi, pinggiran Kabul, ujar Gawhar Khan, gubernur distrik Shakar Dara di Provinsi Kabul.
Dia mengatakan bom itu ditanam di dalam masjid, tampaknya menargetkan pemimpin salat Mufti Nauman, seorang ulama pro-pemerintah yang juga menjadi korban dalam serangan tersebut.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Polisi mengonfirmasi insiden tersebut dan mengirim tim untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kekerasan meningkat di Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir, terutama setelah Washington mengumumkan rencana menarik semua pasukan AS pada 11 September.
Serangan besar yang tidak diklaim terhadap sebuah sekolah di Kabul menewaskan puluhan siswa pada 8 Mei. Taliban mengumumkan gencatan senjata tiga hari, yang disetujui pemerintah Afghanistan, untuk perayaan hari raya Idulfitri.
Data Kementerian Dalam Negeri menunjukkan setidaknya 300 warga sipil tewas dan 500 lainnya terluka sejak 14 April.