Sabtu 15 May 2021 13:01 WIB

Sempat Alami Kelangkaan, Maluku Didrop 15 Kontainer Telur

Harga telur sempat naik menjadi Rp 1.700 hingga Rp 1.800 per butir. 

Pekerja membongkar muat telur ayam di pasar tradisional.
Foto: Antara/Rahmad
Pekerja membongkar muat telur ayam di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Dinas perindustrian dan perdagangan Maluku bekerja sama dengan sejumlah distributor, mendistribusikan 15 kontainer telur di sejumlah pasar tradisional di Kota Ambon. Langkah ini guna mengatasi kelangkaan yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.

"15 kontainer telur telah dibongkar dari pelabuhan dan didistribusikan ke gudang distributor dan toko-toko di pasar Mardika pada Jumat (14/5)," kata Kadis Perindag Maluku Elvis Pattiselano di Ambon, Sabtu (15/4).

Menurut Elvis, satu kontainer berisi 800 ikat telur sehingga total telur yang didistribusikan ke pedagang dan pengecer di pasar Kota Ambon tercatat sebanyak 2,160 juta butir. 15 kontainer berisi telur tersebut dibawa dengan kapal milik PT. SPill dari Surabaya dan tiba di pelabuhan Yos Sudarso Ambon pada Rabu (12/5) pukul 18.00 WIT, dan direncanakan bongkar muat baru akan dilaksanakan pada Sabtu (15/5).

"Namun karena mendesak dan terjadi kelangkaan, sehingga berdasarkan hasil koordinasi dengan pimpinan PT. Pelindo dan TKBM, maka aktivitas bongkar muat kebutuhan pokok dapat dilakukan secepatnya saat barang tiba di pelabuhan," katanya.

Kelangkaan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir membuat harga telur sempat naik menjadi Rp 1.700 hingga Rp 1.800 per butir. "Jadi stok telur sudah aman dan harganya stabil kembali. Karena itu warga tidak perlu khawatir karena stok tersedia dalam jumlah banyak," ujarnya.

Menututnya, dua kontainer berisi telur juga sementara dibongkar di pelabuhan Yos Sudarso Ambon untuk didistribusikan ke Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah.Selain itu kapal milik PT. Tanto yang akan membawa stok telur, juga telah tiba di pelabuhan Yos Sudarso Ambon pada Sabtu (15/5) dinihari pukul 01.00 WIT."Sesuai komitmen dan kesepakatan walaupun hari libur bongkar muat tetap dilakukan untuk kebutuhan pokok, sehingga tidak terjadi kelangkaan di pasaran," katanya.

Elvis menyampaikan terima kasih kepada KSOP, Pelindo dan TKBM yang sama-sama berkomitmen untuk menjaga persediaan bahan kebutuhan pokok tidak langka di pasaran Kota Ambon dan wilayah lainnya di Provinsi Maluku. Dia berharap, seluruh proses distribusi berjalan lancar, sehingga stok kebutuhan pokok tersedia untuk mencukupi kebutuhan masyarakat hingga berakhir perayaan Idul Fitri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement