REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO - Seorang komandan militer tinggi yang ditugaskan untuk peluncuran vaksin Covid-19 Kanada tiba-tiba meninggalkan tugasnya sambil menunggu hasil penyelidikan militer. Demikian bunyi pernyataan pemerintah pada Jumat (14/5).
Mayor Jenderal Dany Fortin dibawa oleh pemerintah Liberal Perdana Menteri Justin Trudeau untuk memimpin distribusi vaksin Kanada pada November, menggambarkan upaya tersebut sebagai mobilisasi terbesar yang pernah dilihat negara itu sejak Perang Dunia Kedua. Pernyataan singkat itu tidak menjelaskan sifat penyelidikan.
Penjabat Kepala Staf Pertahanan Letnan Jenderal Eyre akan meninjau langkah selanjutnya dengan Fortin, pernyataan itu menambahkan. Fortin, yang memiliki pengalaman puluhan tahun termasuk di zona perang, adalah pendukung utama pengarahan vaksin pemerintah.
Timnya mengoordinasikan tantangan logistik untuk mencapai vaksin ke tempat-tempat yang jauh di Kanada. Kampanye vaksinasi Kanada meningkat pesat setelah awal yang sulit, dengan sekitar 43,1 persen populasi negara itu menerima setidaknya satu dosis.