Sabtu 15 May 2021 16:41 WIB

Stasiun Garut Diklaim 100 Persen Siap Operasi

Reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut mampu meningkatkan ekonomi Garut

Rep: Bayu Adji P/ Red: Hiru Muhammad
Bupati Garut, Rudy Gunawan, beserta unsur Forkopimda Garut mendampingi jajaran Direksi PT  KAI, dalam kunjungannya ke Stasiun Garut, Sabtu (15/5). Dok. Diskominfo Garut.
Foto: Diskominfo Garut
Bupati Garut, Rudy Gunawan, beserta unsur Forkopimda Garut mendampingi jajaran Direksi PT KAI, dalam kunjungannya ke Stasiun Garut, Sabtu (15/5). Dok. Diskominfo Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT--PT Kereta Api Indinesia (KAI) meninjau kesiapan Stasiun Garut di Kabupaten Garut, Sabtu (15/5). Kunjungan itu bertujuan untuk memastikan kesiapan stasiun sebelum beroperasi kembali setelah mati selama puluhan tahun. 

Direktur Niaga PT KAI, Dadan Rudiansyah mengatakan, Stasiun Garut sudah siap 100 persen untuk dioperasikan dan melayani penumpang. Namun, masih ada perlu penambahan prasarana yang ada.

"Alhamdulillah, kalau di sisi prasarana meskipun harus ada sedikit yang perlu ada polesan-polesan sedikit, tapi untuk gedungnya sudah siap 100 persen untuk dioperasikan dan melayani penumpang," kata dia melalui keterangan resmi.

Namun, ia belum bisa memastikan waktu operasi Stasiun Garut. Ia menyebutkan, PT KAI dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut saat ini sedang mengupayakan agar stasiun itu dapat beroperasi secepatnya. "Sebetulnya kami lagi upayakan Pak Bupati juga langsung sudah menghadap ke Kementerian Perhubungan melalui Pak Dirjen Perkeretaapian. Insyaallah kami upayakan secepatnya. Kami juga sebetulnya ingin segera dioperasikan," kata dia.

Dadan berharap, adanya reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut mampu meningkatkan taraf perekonomian di Kabupaten Garut. Khususnya untuk UKM yang ada di Garut. Sebab, aktifnya kembali jalur kereta itu akan mengundang banyak orang untuk datang ke Garut."Mungkin nanti di stasiun-stasiun kami juga bisa menampung beberapa UKM-UKM yang tentunya diharapkan bisa andil juga bisa melayani masyarakat di stasiun-stasiun," ujar dia.

Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, reaktivasi jalur kereta api Cipati-Garut telah dinantikan oleh masyarakat. Menurut dia, dengan adanya akses kereta api ke pusat kota di Kabupaten Garut dapat memperlancar arus barang, arus orang, dan meningkatkan perekonomian warga sekitar. Ia berharap kereta api di Stasiun Garut dapat beroperasi sebelum hari Kemerdekaan Republik Indonesia. "Saya berharap ini tidak terlalu lama, sebelum Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di bulan Agustus ini sudah bisa dilaksanakan," kata dia.

Rudy juga meminta warga Kabupaten Garut untuk senantiasa menjaga jalur kereta api yang sebentar lagi akan aktif kembali setelah sekian lama tidak beroperasi.

Jalur kereta Cibatu-Garut yang memiliki panjang 19,5 kilometer, terakhir kali beroperasi pada tahun 1983. PT KAI menilai banyak potensi yang ada di Garut. Karena itu, KAI mulai melakukan proses reaktivasi jalur tersebut. Tiga stasiun yang akan direaktivasi pada rute Cibatu-Garut ialah Stasiun Pasirjengkol, Stasiun Wanaraja, dan Stasiun Garut.

 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement