REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Mantan ketua parlemen Iran Ali Larijani mendaftar dalam pemilihan presiden bulan depan. Ia berharap dapat mengamankan suara kelompok moderat dan 'garis keras' sekaligus.
Pendaftaran Larijani yang dilakukan Sabtu (15/5) ini disiarkan stasiun televisi pemerintah. Ia sebelumnya pernah menjabat sebagai penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan negosiator nuklir.
Seperti diketahui, Sabtu ini adalah hari terakhir pendaftaran kandidat pemilihan presiden 18 Juni mendatang. Angka partisipasi masyarakat pada pemilu tahun ini mungkin terpukul oleh ketidakpuasan terhadap ekonomi yang jatuh akibat sanksi-sanksi Amerika Serikat (AS).
Washington memberlakukan kembali sanksi-sanksi ekonomi pada Teheran usai menarik diri dari kesepakatan nuklir tiga tahun yang lalu.
Setelah proses pendaftaran ditutup 12 anggota Dewan Wali Iran akan menyeleksi para kandidat presiden berdasarkan kualifikasi keislaman dan politik mereka. Enam anggota lembaga garis keras itu ditunjuk oleh Khamenei. Presiden Hassan Rouhani tidak bisa maju lagi karena sudah menjalani dua periode.