REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Leicester akhirnya bisa merasakan gelar juara Piala FA untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. The Foxes mengalahkan Chelsea 1-0 di final, Sabtu (15/5), melalui gol spektakuler Tielemans.
Sebelumnya, the Fox selalu gagal dalam empat kali final. Sementara Chelsea kembali gagal di final dua kali beruntun, setelah musim lalu dikalahkan Arsenal.
Peluang pertama dalam pertandingan ini baru tercipta pada menit 20. Kesempatan itu didapat oleh Leicester saat Tielmans mengirim bola lambung ke Soyuncu. Namun, sundulan Soyuncu masih terlalu tinggi dari gawang Chelsea.
Tiga menit kemudian, giliran the Blues yang nyaris membuka keunggulan. Aksi Mount membuat Soyuncu terpeleset, sehingga leluasa berlari ke pertahanan Leicester. Tapi tendangannya masih melebar tipis dari gawang, setelah sempat terbentur Fofana.
Apes bagi Leicester, saat Jonny Evans harus ditarik keluar karena cedera. Mantan bek Manchester United itu pun digantikan oleh Marc Albrighton. Pada menit ke-43, Werner mendapatkan peluang dari tendangan luar kotak penalti, tapi upayanya masih melebar.
Memasuki babak kedua, baik Chelsea maupun Leicester masih sama-sama kesulitan memecahkan kebuntuan. Bahkan, tendangan ke gawang pertama baru didapat menit ke-53 oleh Chelsea.
Jorginho memberikan umpan ke jantung pertahanan Leicester, yang disundul oleh Alonso. Tapi, bola masih bisa diamankan Schmeichel.
Leicester pun akhirnya memecahkan kebuntuan lebih dulu melalui tendangan jarak jauh sensasional Youri Tielemans. 1-0 Leicester unggul. Gol ini juga membuat pertandingan berjalan lebih terbuka.
Chelsea hampir menyamakan kedudukan pada menit ke-77. Namun, Sundulan Ben Chilwell masih membentur tiang gawang.
Schmeichel kembali tampil gemilang, setelah menepis tendangan Mount pada menit 86. Namun, upaya Chelsea menyamakan kedudukan malah terjadi melalui gol bunuh diri Morgan semenit jelang waktu normal usai.
Namun, gol tersebut dianulir karena Chilwell lebih dulu offside saat membangun serangan. Skor 1-0 pun bertahan hingga laga usai.