REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan kelompok itu berulang kali memperingatkan Israel untuk tidak menyentuh Masjid Al-Aqsa.
"Kami telah berulang kali memperingatkan musuh tidak menyentuh Masjid Al-Aqsa, yang merupakan kiblat kami, identitas kami, keyakinan kami, dan pemicu revolusi kami," kata Haniyeh dalam konferensi video di ibu kota Qatar, Doha, untuk mendukung warga Palestina.
Dia mengatakan Masjid Al-Aqsa adalah "garis merah" (batas kesabaran) kelompok itu dan mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk tidak bermain-main dengan api.
"Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa menjadi dasar perjuangan melawan Zionisme," kata dia dilansir di Anadolu Agency, Ahad (16/5).
Haniyeh juga berterima kasih kepada Qatar karena telah membantu rakyat Palestina. Israel telah menggempur Jalur Gaza dalam serangan udara sejak 10 Mei, menewaskan sedikitnya 145 orang, termasuk 41 anak-anak dan 23 wanita, serta melukai 1.100 lainnya.
Setidaknya lima bangunan bertingkat juga telah hancur dalam serangan udara di kota Palestina yang terkepung Israel.
https://www.aa.com.tr/en/middle-east/al-aqsa-mosque-is-our-red-line-hamas-chief/2242831