REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar menyayangkan terjadinya kerumunan massa dalam jumlah besar di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Menurutnya, penutupan yang baru dilakukan terhitung terlambat dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kalau hari ini akhirnya ditutup, ya saya rasa terlambat dan jangan penutupan sementara untuk hari ini saja," ujar Muhaimin lewat keterangan tertulisnya, Ahad (16/5).
Sebab pada H+2 Idul Fitri, diketahui ada lebih dari 30 ribu pengunjung yang memadati tempat wisata tersebut. Dikhawatirkan, hal tersebut berpotensi menjadi klaster baru Covid-19. "Keselamatan rakyat harus diprioritaskan. Jangan membuat kebijakan yang justru mengorbankan rakyat. Jangan sampai apa yang terjadi di India, terjadi pula di Indonesia akibat kebijakan yang tidak tepat," ujar Muhaimin.
Ia mengimbau Pemprov DKI Jakarta lebih hati-hati dan bijak dalam membuat kebijakan. Terutama yang terkait dengan terkait pembukaan tempat wisata selama masa libur Lebaran. "Bagaimana orang mandi di pantai bisa menerapkan protokol kesehatan? Pakai masker juga tidak mungkin. Mau jaga jarak juga bagaimana caranya? Lihat saja berbagai gambar kerumunan yang terjadi di Ancol," ujar Muhaimin.
PT Taman Impian Jaya Ancol menutup sementara area vital dan unit rekreasi di kawasan Ancol pada 15 hingga 17 Mei 2021. Ancol akan dibuka kembali pada Selasa (18/5) melalui koordinasi dengan instansi terkait. "Kami memahami ketidaknyamanan dan kekecewaan pengunjung yang terpaksa mengurungkan niat menghabiskan masa libur lebaran dikawasan Ancol karena adanya penutupan kawasan," ujar Direktur Utama Taman Impian Jaya Ancol, Teuku Sahir Syahali, dalam siaran persnya, Sabtu (15/5).
Sahir mengatakan, bagi pengunjung yang telah memiliki tiket online dan tidak bisa berekreasi selama penutupan Ancol, dapat mempergunakan tiket tersebut sebanyak dua kali. Tiket yang telah dibeli itu bisa berlaku sampai 31 Desember 2021.
"Penutupan kawasan Ancol merupakan keputusan berat yang harus diambil Manajemen Ancol untuk mengedepankan kepentingan masyarakat agar tetap aman, selamat dan sehat selama libur lebaran ini," kata Sahir.