Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 1 Km
Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Lava pijar berguguran dari puncak Gunung Merapi terlihat di Turi, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Ahad (25/4/2021). | Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan, Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) mengeluarkan guguran lava pijar pada Ahad (16/5). Guguran lava meluncur dengan jarak maksimum 1.000 meter ke arah barat daya mulai pukul 00.00 WIB-06.00 WIB.
Menurut Kepala Balai BPPTKG Hanik Humaida, selama periode pengamatan, Gunung Merapi juga mengalami 28 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-9 milimeter (mm) selama 13-110 detik, tiga kali gempa embusan dengan amplitudo 3-4 mm selama 9-22 detik, serta tiga kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-6 mm selama tujuh detik.
Pada MiAhad nggu pagi, asap kawah tidak teramati keluar dari Gunung Merapi. Pada periode pengamatan Sabtu (15/5) pukul 00.00-24.00 WIB, Merapi tercatat meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.
BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi di level III atau siaga. Guguran lava dan awan panas Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya, yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Apabila terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Merapi dapat menjangkau radius tiga km dari puncak gunung.