Ahad 16 May 2021 13:17 WIB

DKI Tutup Seluruh Museum dan Destinasi Budaya Selama 2 Hari

Kunjungan ke Pulau Onrust, Kelor, dan Cipir juga ditutup pada 16-17 Mei 2021.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pameran di Museum Tekstil, Jakarta, Kamis (27/6).
Foto: Republika/Umi Soliha
Pameran di Museum Tekstil, Jakarta, Kamis (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menutup seluruh museum dan destinasi budaya yang berada dikelola Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI selama dua hari. Penutupan dilakukan mulai tanggal 16 sampai 17 Mei 2021.

Kebijakan itu diambil sebagai upaya menekan laju kasus Covid-19. Hal tersebut diketahui dari unggahan akun media sosial Twitter Pemprov DKI Jakarta, Ahad (16/5), yang menyebutkan dinas di bawah kepemimpinan Iwan Henry Wardhana tersebut baru akan membuka kembali sekitar 20 museum dan destinasi budaya pada 18 Mei 2021 mendatang.

"Penutupan sementara seluruh museum dan kawasan destinasi budaya lainnya 16-17 Mei 2021 dalam rangka penguatan protokol kesehatan. Pelayanan akan dibuka kembali 18 Mei 2021," bunyi unggahan tersebut.

Adapun 20 museum dan destinasi budaya kelolaan Disbud DKI yang ditutup sementara adalah:

1. Museum Sejarah Jakarta

2. Museum Taman Prasasti

3. Museum MH Thamrin

4. Museum Joang 45

5. Museum Seni Rupa dan Keramik

6. Museum Bahari

7. Museum Tekstil

8. Museum Wayang

9. Rumah Si Pitung

10. Taman Ismail Marzuki (TIM)

11. Taman Benyamin Sueb

12. Gedung Kesenian Jakarta (GKJ)

13. Kawasan Perkampungan Budaya Betawi

14. Balai Budaya Condet

15. Miss Tjitjih

16. Wayang Orang Bharata

17. Gedung Latihan Kesenian (5 wilayah kota)

18. Pulau Onrust

19. Pulau Kelor

20. Pulau Cipir

Sebelumnya, karena ramainya animo masyarakat untuk berlibur bersama pada momen Lebaran, Pemprov DKI menetapkan kebijakan untuk menutup tiga tempat wisata sampai dengan 17 Mei 2021, yaitu Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan Taman Margasatwa Ragunan.

Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Nomor 1790/-1.858.2 yang ditandatangani pelaksana tugas (plt) Kadisparekraf Gumilar Ekalaya dan dikeluarkan Sabtu (15/5).

Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Disparekraf DKI, Iffan saat dikonfirmasi, mengatakan, surat tersebut memang benar dikeluarkan mengingat animo pengunjung yang meningkat pada tanggal 14 Mei dan 15 Mei 2021. "Jadi kebijakannya dibuka kembali pada 18 Mei 2021. Ini untuk penguatan protokol kesehatan," ucap Iffan.

Diketahui, jumlah pengunjung di tiga tempat lokasi pariwisata tersebut terbilang membeludak saat periode libur lebaran 2021 ini di mana pengunjung Ancol pada 14 Mei 2021 lalu tercatat di angka 43 ribu orang dari kapasitas 120 ribu. Sementara di TMII, pengelola membatasi 30 persen pengunjung dari total kapasitas atau sekitar 20 ribu.

Namun pada Sabtu (15/5) siang sekitar pukul 11.00 WIB jumlah pengunjung sudah mencapai hingga 18.000 orang sehingga pengelola menutup beberapa pintu akses. Adapun Taman Margasatwa Ragunan (TMR) mencatat jumlah pengunjung pada H+2 Lebaran atau Sabtu (15/5) hingga pukul 13.30 WIB mencapai 17.148 orang.

Sementara itu, pada Jumat (14/5), jumlah pengunjung mencapai 20.174 orang.Ragunan hanya membuka 30 persen atau sekitar 30 ribu orang dari rata-rata total jumlah kunjungan saat periode libur Lebaran mencapai 100 ribu orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement