Ahad 16 May 2021 15:45 WIB

Airlangga: Eskalasi Kasus Covid di Sumatra Harus Diwaspadai

Kontribusi kasus nasional dari Sumatra naik 27,22 persen.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Indira Rezkisari
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Foto: SIGID KURNIAWAN/ANTARA
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga kembali menyinggung tren lonjakan kasus Covid-19 di provinsi-provinsi di Sumatra dalam 1,5 bulan terakhir. Hal ini menjadi fokus penanganan Covid-19 oleh pemerintah, khususnya berkaitan dengan antisipasi arus balik Lebaran.

Airlangga menyebutkan bahwa pada bulan Mei ini, kontribusi kasus positif Covid-19 nasional di Jawa turun 11,06 persen, namun sebaliknya di Sumatra kontribusi kasus nasional malah naik 27,22 persen. Angka kematian di Pulau Jawa menurun 16,07 persen, sementara Pulau Sumatra naik 17,18 persen.

Baca Juga

Tak hanya kasus positif dan tren kematian saja yang cenderung naik di Sumatra. Angka Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit di sejumlah provinsi di Sumatra juga mengalami kenaikan cukup tinggi. Airlangga tidak merincinya, namun ia menegaskan bahwa hal ini menjadi perhatian pemerintah.

"Peningkatan ini harus terus diwaspadai. Namun di sisi lain, upaya-upaya pengendalian yang dilakukan tahun ini terbukti lebih efektif daripada tahun lalu," kata Airlangga.