REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Leicester City akhirnya merengkuh gelar Piala FA untuk kali pertama sejak klub tersebut berdiri pada 1884. Pada partai final Piala FA musim ini yang berakhir Ahad (16/5) dini hari WIB, the Foxes membungkam Chelea 1-0 di Stadion Wembley.
Gol kemenangan Leicester dicetak oleh Youri Tielemans pada menit ke-63. Setelah menerima sodoran umpan dari Luke Thomas, gelandang asal Belgia itu melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Bola hasil sepakan Tielemans itu pun bersarang di pojok kiri atas gawang Chelsea tanpa bisa dihalau kiper Kepa Arrizabalaga.
Dalam laga tersebut, Chelsea menguasai permainan. Bahkan, the Blues mencatatkan penguasaan bola mencapai 64 persen dan melepaskan 13 tembakan, termasuk tiga tepat ke arah gawang. Sedangkan, the Foxes tercatat hanya mengemas enam tembakan dengan satu tepat ke arah gawang. Satu-satunya tembakan tepat sasaran itu berbuah gol.
Pelatih Leicester City Brendan Rodgers menegaskan, meski timnya tertinggal dalam catatan statistik pertandingan, tapi strategi dan taktik yang diterapkannya pada laga itu berjalan sukses. Para penggawa Leicester, tutur Rodgers, mampu tampil lebih agresif dibanding armada the Blues.
"Secara keseluruhan, kami menjadi tim yang lebih baik di laga ini. Kami begitu agresif dan terus mengancam saat kami menguasai bola. Chelsea adalah tim luar biasa dan terbukti menjadi finalis Liga Champions musim ini. Namun, secara taktik permainan, kami tampl brilian dan layak mendapatkan kemenangan di laga ini," kata Rodgers kepada BBC, Ahad (16/5).
Eks pelatih Liverpool itu menyebut, keberhasilan membungkam Chelsea di partai puncak Piala FA musim ini merupakan hari bersejarah buat Leicester. Ini menjadi trofi Piala FA pertama usai sempat gagal dalam empat partai final sebelumnya.
"Sebelum saya datang ke klub ini, saya tidak pernah menyangka, klub ini tidak pernah merasakan gelar juara Piala FA. Jadi, bisa mempersembahkan trofi ini untuk pemilik klub dan para penggemar jelas sesuatu yang spesial," kata eks pelatih Glasgow Celtic tersebut.
Rodgers menilai...