Senin 17 May 2021 01:30 WIB

Hamas Berulang Kali Peringatkan Israel Agar Jauhi Al-Aqsa

Hamas menilai al-Aqsa adalah identitas umat Muslim.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh
Foto: Anadolu Agency
Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh mengatakan pada Sabtu (15/5) bahwa Hamas telah berulang kali memperingatkan Israel untuk tidak menyentuh Masjid al-Aqsa. Peringatan tersebut dilontarkan karena al-Aqsa adalah identitas umat Muslim.

"Kami telah berulang kali memperingatkan musuh untuk tidak menyentuh Masjid al-Aqsa, yang merupakan kiblat kami, identitas kami, keyakinan kami, dan pemicu revolusi kami," kata Haniyeh dalam konferensi video di ibu kota Qatar, Doha, dilansir Anadolu Agency, Ahad (16/5).

Baca Juga

Haniyeh mengatakan bahwa, Masjid al-Aqsa adalah "garis merah" Hamas. Dia  memberikan peringatan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar tidak bermain-main dengan api.

 "Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa menjadi dasar perjuangan melawan Zionisme," kata Haniyeh. 

Israel telah menggempur Jalur Gaza dalam serangan udara sejak 10 Mei, menewaskan sedikitnya 145 orang, termasuk 41 anak-anak dan 23 wanita, serta melukai 1.100 lainnya. Setidaknya lima bangunan bertingkat juga telah hancur dalam serangan udara di kantong Palestina yang terkepung.

Ketegangan meningkat sejak pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur. Hal ini menyebabkan aksi protes dari warga Palestina yang diikuti oleh serangan Israel terhadap warga sipil Palestina. 

 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement