Ahad 16 May 2021 20:06 WIB

Polda Metro Bentuk Tim Periksa Keaslian Surat Bebas Covid-19

Polda Metro bentuk tim periksa keaslian surat bebas Covid untuk pemudik yang kembali.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kanan)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Kodam Jaya membentuk tim untuk memeriksa keaslian dan validasi surat bebas Covid-19 serta hasil tes antigen maupun tes usap PCR. Dokumen  itu menjadi syarat bagi warga untuk masuk ke wilayah Jabodetabek usai libur Idul Fitri.

"Kita sudah membentuk tim untuk memeriksa apakah itu pemalsuan atau tidak," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Jakarta, Ahad (16/5).

Baca Juga

Fadil menegaskan petugas akan memproses hukum terhadap warga yang memalsukan surat bebas Covid-19 maupun hasil tes antigen maupun tes usap PCR. Fadil menambahkan seluruh jajaran tiga pilar hingga tingkat Puskesmas, Polsek dan Koramil memeriksa warga untuk tes antigen berbasis komunitas.

Kapolda Metro Jaya juga mengapresiasi masyarakat DKI Jakarta yang secara sadar untuk saling mengawasi dan mengambil langkah isolasi mandiri terhadap warga yang baru tiba dari luar kota. "Ini perlu kita apresiasi bersama," ujar Fadil.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement