REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ribuan warga Amerika Serikat (AS) menggelar demonstrasi menyerukan segera diakhirinya agresi Israel ke Jalur Gaza pada Sabtu (15/5). Aksi itu digelar di sejumlah kota antara lain Los Angeles, New York, Boston, Philadelphia, Atlanta, dan beberapa lainnya.
Ribuan warga menutup lalu lintas di jalan raya utama di Los Angeles barat. Mereka berbaris dua mil dari luar gedung federal ke konsulat Israel. Para pengunjuk rasa mengusung tanda bertuliskan "free Palestine" seraya meneriakkan "long live intifada". Intifada adalah gerakan perlawanan warga Palestina terhadap pendudukan Israel.
Aksi serupa juga digelar di lingkungan Bay Bridge di Brooklyn, New York. Di sana terdapat komunitas besar berbahasa Arab. Model terkenal Palestina-Amerika Bella Hadid turut berpartisipasi dalam unjuk rasa di Brooklyn.
Di Atlanta, ratusan pengunjuk rasa dari berbagai lapisan usia, mulai dari remaja hingga lansia, berkumpul di pusat kota untuk menyuarakan solidaritas kepada Palestina. Terdapat satu papan bertuliskan "We can't breathe since 1948".
Aksi di AS digelar bertepatan dengan Hari Nakba, yakni peringatan pengusiran sekitar 700 ribu warga Palestina saat Israel mendeklarasikan pembentukan negaranya pada 1948. Hingga kini para pengungsi Palestina yang jumlahnya sudah mencapai jutaan belum bisa kembali ke tanahnya yang diokupasi Israel.
Aksi dukungan terhadap Palestina turut dihelat di San Francisco. Ratusan warga berbaris melintasi distrik Mission ke Dolores Park sambil memekikkan "Palestine will be free". Di Boston, para pengunjuk rasa menyambangi kantor Konsulat Israel untuk New England. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Free Palestine".
Sementara di Washington, ribuan warga berdatangan dari Washington Monument ke gedung National Archives. Di Philadelphia, para demonstran memenuhi Rittenhouse Square untuk mengecam dukungan AS bagi Israel.