REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Ahad (16/5) meminta Israel dan Palestina untuk mengakhiri pertumpahan darah dan kekerasan. Guterres juga meminta kedua pihak kembali kepada negosiasi untuk solusi dua negara.
“Permusuhan saat ini benar-benar mengerikan. Putaran kekerasan terakhir ini hanya melanggengkan siklus kematian, kehancuran dan keputusasaan, dan mendorong lebih jauh ke cakrawala harapan untuk hidup berdampingan dan damai,” kata Guterres dilansir Anadolu Agency.
Dewan Keamanan PBB telah bertemu untuk ketiga kalinya untuk membahas ketegangan yang meningkat antara Israel dan Palestina, serta serangan udara Israel baru-baru ini di Gaza. Guterres mengatakan PBB terus bernegosiasi dengan semua pihak agar melakukan gencatan senjata.
"Para pemimpin di semua sisi memiliki tanggung jawab untuk mengekang retorika yang menghasut, dan menenangkan ketegangan yang meningkat," kata Guterres.