Senin 17 May 2021 11:02 WIB

Pasca Lebaran, Free Ongkir Pasar Mitra Tani Diperpanjang

Promo layanan free ongkir Mitra Tani bekerja sama dengan aplikasi Grabmart

Pasar Mitra Tani (PMT) Kementerian Pertanian memperpanjang layanan belanja online dengan free ongkir hingga akhir Mei.
Foto: Kementan
Pasar Mitra Tani (PMT) Kementerian Pertanian memperpanjang layanan belanja online dengan free ongkir hingga akhir Mei.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar Mitra Tani (PMT) Kementerian Pertanian memperpanjang layanan belanja online dengan free ongkir hingga akhir Mei. Menurut Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Kementan, Risfaheri, hal itu dilakukan untuk memberikan kemudahan dan keringanan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan pasca lebaran.

"Pasca lebaran biasanya pasar tidak langsung normal, pasokan bahan pangan dari produsen atau petani ke pasar belum normal termasuk juga harganya belum stabil," kata Risfaheri, Senin (17/5).

Layanan promo free ongkir ini, lanjutnya, sangat memudahkan aksesibilitas masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan bahan pangan sehari-hari di era ekonomi digital saat ini, terlebih lagi masih di tengah Pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat membatasi interaksi fisik. 

Promo layanan free ongkir ini bekerja sama dengan aplikasi pengantaran Grabmart untuk pembelian via online hingga 31 Mei 2021 sebagai bentuk respon antusiasme masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan panga selama bulan puasa dan pasca lebaran.

"Kami tentu saja mensupport penuh layanan free ongkir ini, sebagai bagian dari kontribusi agar stabilitas pasokan dan harga pangan dapat terus terjaga," ujar Rizky dari perwakilan Grabmart. 

Selain melalui Grabmart, masyarakat juga dapat menikmati layanan promo free ongkir melalui aplikasi marketplace PasTani. Layanan belanja online dengan free ongkir melalui aplikasi tersedia di PMT Pasar Minggu dan PMT Klender di Jakarta, PMT Cimanggu Bogor, dan PMT Depok.

PasTani merupakan aplikasi layanan pengantaran daring yang dikelola PMT Kementan. Kehadiran PasTani menurut Kepala BKP Agung Hendriadi menjadi salah satu wujud adaptasi dan inovasi dalam menghadapi dinamika lingkungan dan perubahan interaksi masyarakat ke arah digitalisasi. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement