REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Perekonomian Thailand menyusut 2,6 persen pada kuartal pertama 2021 dibanding tahun sebelumnya. Penyusutan ini karena wabah virus corona yang terus berlanjut mempengaruhi konsumsi dan sektor pariwisata di negara itu.
Menurut data yang dirilis Kantor Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional, Senin (17/5), kontraksi tersebut membaik dari penurunan 4,2 persen pada kuartal IV 2020. Secara kuartalan, produk domestik bruto (PDB) negara itu naik 0,2 persen pada kuartal pertama 2021, dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal sebelumnya sebesar 1,1 persen.
Situasi tersebut telah menempatkan Pemerintah Thailand dalam dilema untuk meningkatkan permintaan domestik dan menahan lonjakan virus corona baru dengan total kasus Covid-19 di negara itu mencapai lebih dari tiga kali lipat dalam enam minggu terakhir menjadi 111.082 pada Senin (17/5).
Badan tersebut memperkirakan ekonomi Thailand tumbuh 1,5 sampai 2,5 persen secara tahunan pada tahun ini, meningkat dari kontraksi 6,1 persen yang tercatat pada 2020.