Pengunjung KBS Meningkat, Prokes Dipastikan Terjaga
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Warga memberi makan jerapah di Kebun Binatang Surabaya, Jawa Timur, Ahad (16/5/2021). Kebun Binatang Surabaya menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan selama masa liburan Idul Fitri 1442 H. | Foto: Antara/Didik Suhartono
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) masih menjadi primadona destinasi wisata masyarakat Surabaya, saat libur lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah. Dirut Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) Chairul Anwar mengakui, sepanjang libur Lebaran, kunjungan wisatawam mengalami kenaikan dibandingkan hari-hari biasanya.
Ia menyebutkan, kenaikan jumlah pengunjung bahkan terjadi mulai hari H Lebaran hingga H+3. “Makanya, pemberlakukan dua sesi tetap kami terapkan demi menjaga protokol kesehatan (prokes) dan jumlah kapasitasnya pun sudah sesuai dengan assesmen Satgas Covid-19,” kata Chairul Anwar di Surabaya, Senin (17/5).
Kunjungan wisatawan dibagi dua sesi. Sesi pertama pada pukul 08.00-12.00 WIB dan sesi kedua pukul 13.00-16.30 WIB. Dari masing-masing sesi Chairul memastikan, kapasitas pengunjung sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Satgas Covid-19 Kota Surabaya yakni berjumlah lima ribu orang.
“Sehingga maksimal kapasitas lima ribu dalam tiap sesinya tidak mengalami penumpukan pengunjung karena sudah disesuaikan oleh satgas. Dan saat pergantian pengunjung kami lakukan penyemprotan disinfektan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, sejak hari H Lebaran, jumlah kunjungan hampir 18 ribuan. Ia merinci, pada 13 Mei 2021 jumlah pengunjung KBS berjumlah 2.852 orang. Kemudian pada 14 Mei 2021 meningkat menjadi 4.995 pengunjung. Selanjutnya, pada 15 Mei 2021 jumlah pengunjung mencapai 4.956 orang.
Puncaknya pada 16 Mei 2021 dengan jumlah pengunjung mencapai 4.998 orang. "Angka itu total kumulatif di sesi pertama dan kedua. Nah tim Satgas internal kami juga terus berkeliling memastikan seluruh pengunjung disiplin Prokes,” katanya.
Ditegaskan, prokes di dalam KBS dijaga sangat ketat. Mulai dari pintu masuk, di dalam wahana, hingga di pintu keluar. Setidaknya ada 29 orang satgas internal yang tersebar di puluhan titik pos yang berpotensi terjadinya kerumunan.
Tak hanya itu, humas KBS pun setiap waktu berkeliling menggunakan toa untuk mengingatkan pengunjung agar mematuhi prokes. “Jadi kami bagi zonanya. Ada yang bertugas di zona mamalia, reptil, dan masih banyak zona lainnya. Kami pun juga dibantu oleh satgas dari Linmas maupun Satpol PP Kota Surabaya,” jelas dia.
Chairul bercerita di hari kedua, saat dirinya memantau lokasi, ditemukan seorang pengunjung yang hendak masuk di area KBS tidak mengenakan masker. Petugas pun langsung memberikan teguran bagi pengunjung dan memintanya untuk memakai masker. "Beliaunya marah dan akhirnya terpaksa kami tidak perkenankan masuk karena melanggar prokes," ujarnya.