REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, Rudi Cahyono mencatat ekonomi Gorontalo pada kuartal I tahun 2021 terhadap kuartal I tahun 2020 terkontraksi sebesar 1,98 persen."Perekonomian Gorontalo berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku kuartal I-2021 mencapai Rp 10.575,03 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 7.095,96 miliar," ujarnya, Senin (17/5).
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pengadaan listrik dan gas sebesar 15,42 persen sedangkan kontraksi terdalam dicapai kategori perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 10,95 persen."Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan negatif tertinggi dicapai oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 3,09 persen," ucap Rudi.
Ia menjelaskan, ekonomi Gorontalo kuartal I-2021 terhadap kuartal sebelumnya tumbuh sebesar 0,85 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori Industri Pengolahan sebesar 11,13 persen.
"Sementara dari sisi pengeluaran dicapai oleh komponen ekspor barang dan hasa yang meningkat signifikan sebesar 42,74 persen," tuturnya.
Struktur ekonomi Gorontalo kuartal I-2021 dari sisi produksi didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan kontribusi sebesar 39,21 persen.Sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dengan kontribusi sebesar 62,89 persen.