Senin 17 May 2021 19:22 WIB

Kelompok HAM Israel: Zionis Israel Lakukan Kejahatan Perang

B’T Selem mendesak Israel hentikan serangannya ke Jalur Gaza

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Nashih Nashrullah
B’T Selem mendesak Israel hentikan serangannya ke Jalur Gaza. Jalur Gaza
Foto: AP Photo/Hatem Moussa
B’T Selem mendesak Israel hentikan serangannya ke Jalur Gaza. Jalur Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM — Kelompok masyarakat pegiat hak asasi manusia (HAM) di Israel, B’Tselem mengecam aksi penyerangan tentara zionis Israel (IDF) yang menyasar pemukiman masyarakat sipil di Gaza, Palestina. 

Dalam sebuah pernyataan resminya, B’T Selem menyebut serangan tentara zionis Israel ke wilayah Gaza, sebagai aksi kejahatan perang. B’Tselem, mendesak komunitas internasional menekan Israel untuk penghentian serangan ke semua wilayah pendudukan di Palestina.

Baca Juga

“Israel melakukan kejahatan perang di Jalur Gaza,” begitu dalam pernyataan resmi B’Tselem yang dikutip dari laman resminya, pada Senin (17/5). 

“Menargetkan objek sipil adalah tindakan terlarang, dan merupakan kejahatan perang,” sambung pernyataan tersebut. B’T Selem menilai, aksi kejahatan perang yang dilakukan tentara, dan kebijakan rezim zionis Israel kali ini, lebih parah dan brutal ketimbang yang pernah dilakukan sebelum-sebelumnya terhadap warga sipil di Gaza.

Pada 2014, menurut catatan B’T Selem serangan tentara zionis Israel ke pemukiman sipil di Gaza, sudah dalam penyelidikan Pengadilan Pidana Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda. 

“Israel sekarang, melakukan kebijakan yang sama persis dengan yang sedang diperiksa ICC,” begitu kata B’Tselem. Komunitas HAM yang berbasis di Yerussalem itu, pun meminta masyarakat internasional mengerahkan seluruh lobi diplomatiknya untuk mendesak zionis Israel, menghentikan kekerasan di Palestina. 

“Kekerasan Israel harus dihentikan sekarang. Itulah sebabnya, komunitas internasional harus segera turun tangan, dan menggunakan pengaruhnya untuk memaksa dan menekan Israel mengubah kebijakannya sebelum lebih banyak lagi korban di Jalur Gaza, Palestina,” sambung pernyataan tersebut.

Otoritas resmi di Ramallah, Palestina mencatat serangan tentara zionis Israel ke wilayah Gaza, menelan korban jiwa sedikitnya 181 orang, dan 52 di antaranya adalah anak-anak, serta 22 perempuan. 

Korban luka-luka, dan yang mengalami cacat diperkirakan mencapai 1.200 orang. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan, 10 ribu warga Gaza mengungsi akibat serangan yang menyasar pemukiman-pemukiman, dan bangunan sipil sepanjang akhir pekan lalu. 

Sementara kekerasan yang dilakukan kepolisi, dan tentara zionis Israel di kawasan Yerussalem Timur, di Palestina, sepenjang pekan lalu, menurut catatan B’Tselem telah membunuh sekitar 14 warga sipil. Kekerasan yang terjadi di Yerussalem Timur tersebut, terjadi setelah aksi sepihak warga ilegal Israel, atas dukungan resmi pemerintahan zionis, untuk merampas kawasan pemukiman sah milik warga Palestina di Sheikh Jarra.

Kekerasan yang terjadi di Yerussalem Timur itu, menjadi pemicu serangan Israel di Gaza. Kelompok sayap militer Hamas di Gaza, Brigade al-Qassam, melawan serangan tentara zionis itu, dengan membombardir kota-kota di Israel dengan roket-roket mematikan. Sampai Senin (15/5), sudah lebih dari 3.000 roket yang menghantam kota-kota, dan fasilitas vital Israel yang menewaskan sedikitnya tujuh warga. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement