REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang di Kota Batam, Kepulauan Riau, kini hanya melayani pekerja migran Indonesia yang positif Covid-19 saat pulang ke Tanah Air melalui kota setempat. Kepala RSKI Pulau Galang Kolonel (CKM) dr Khairul Ihsan Nasution mengatakan pihaknya kini tidak lagi melayani warga Kota Batam yang positif Covid-19, karena berkonsentrasi merawat PMI.
"Berdasarkan petunjuk Danrem (komandan korem), semenjak awal Mei kamitidak menerima masyarakat Batam, hanya tinggal PMI," katanyadi Batam, Senin (17/5).
Sejak awal Ramadhan, jumlah PMI yang masuk ke Tanah Air melalui Batam melonjak drastis karena mereka hendak merayakan Idul Fitri di kampung halamannya. Karena itu Satuan Tugas Khusus Penanganan Covid-19 Daerah Perlintasan Provinsi Kepri yang diketuai Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu memutuskan untuk sementara RSKI hanya menangani PMI.
"Karena PMI yang masuk ribuan orang, ditakutkan dengan ribuan orang yang masuk itu, banyak yang positif, sehingga untuk mengantisipasinya penyediaan tempat untuk PMI," kata dia.
Saat ini, masih terdapat 92 orang PMI yang masih dirawat karena positif Covid-19 di RSKI. "Kondisi mereka stabil, baik-baik saja," kata dia.
Setiap hari, lanjut dia, ada saja PMI yang bisa dipulangkan dari RSKI karena masa isolasi dinilai sudah selesai.Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, selain yang positif Covid-19, pihaknya mencatat terdapat sembilan PMI yang masih menjalani karantina di Rusun BP Batam.
Sementara itu, 55 orang PMI dari Situlang Laut, Malaysia, dijadwalkan tiba di Pelabuhan Batam Centre pada Senin sore. Kesemuanya harus menjalani tes usap terlebih dulu, baru kemudian menjalani karantina, apabila hasilnya negatif. Jika positif, maka harus mendapatkan perawatan di RSKI Pulau Galang.