Selasa 18 May 2021 01:10 WIB

53 Pemudik dan Wisatawan yang ke Jabar Positif Covid-19

Sebanyak 50 orang merupakan pemudik dan tiga lainnya wisatawan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Koordinasi Kepada Daerah Seluruh Indonesia Bersama Presiden RI di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (17/5). Dalam rapat koordinasi tersebut Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meminta kepada seluruh Kepala Daerah untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 di daerahnya masing-masing pascalebaran Idul Fitri 1442 H. Foto: Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Koordinasi Kepada Daerah Seluruh Indonesia Bersama Presiden RI di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (17/5). Dalam rapat koordinasi tersebut Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meminta kepada seluruh Kepala Daerah untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 di daerahnya masing-masing pascalebaran Idul Fitri 1442 H. Foto: Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaporkan terdapat 53 orang di Jabar positif Covid-19 berdasarkan pengetasan gabungan selama periode libur Lebaran 2021. Ridwan Kamil mengatakan, dari jumlah tersebut, 50 orang merupakan pemudik dan tiga lainnya wisatawan. 

Menurutnya, Pemprov Jabar sudah menindaklajuti 53 orang yang terpapar Covid-19 tersebut. "Kekhawatiran itu nyata dengan temuan di Jabar yang positif Covid-19, baik itu di jalan dan wisatawan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Senin (17/5).

Baca Juga

Emil mengatakan, dalam pengetesan Covid-19 gabungan tersebut menyasar sekitar 6.000 warga. Dengan ditemukannya 53 orang yang positif Covid-19, artinya itu hanya sekitar satu persen warga Jabar .

Oleh karena itu, kata dia, ia menyampaikan terima kasih kepada 99 persen warga Jabar yang dinilai sudah mematuhi protokol kesehatan. "Jadi saya tidak hanya fokus kepada yang melanggar. Saya juga ucapkan terima kasih kepada warga Jabar yang taat," katanya.

Emil juga mengimbau kepada warga Jabar agar tetap menjaga kedisiplinan dalam menggunakan masker maupun menjaga jarak. Mengingat setelah lebaran ada penurunan terhadap kedispilinan di masyarakat. "Sebelum Lebaran yang tadinya di atas 83 persen sekarang turun ke 70-an persen. Mudah-mudahan itu bisa naik lagi di hari berikut," katanya.

Emil berharap, presentase kedisplinan yang turun 70 persen tersebut bisa naik lagi di angka 83 persen. Apalagi, sekarang Singapura, Malaysia dan Thailand sedang dilakukan pengetatan. "Saya harap kedisiplinan bisa naik lagi dari pada kayak negara tetangga diperketat lagi //kan," katanya.

Saat mudik lebaran kemarin, Emil mengatakan, ada 220 ribu kendaraan yang di putarbalikkana dari 500 ribu kendaraan yang diperiksa. Emil pun terus mengimbau agar semua saling memahami untuk keselamatan semua. 

Dia menjelaskan, Presiden Joko Widodo pun mengingatkan tentang potensi kenaikan kasus penyebaran Covid 19. Oleh karena itu, pihaknya mengambil beberapa sikap. Yakni, mewajibkan RT/RW melaporkan warganya yang mudik atau 'hilang' selama libur lebaran. "RT/RW harus melaporkan warganya yang mudik atau hilang untuk pengetesan terutama di daerah sumber mudik karena khawatir terjadi klaster," katanya.

Selain itu, menurut Emil, pihaknya telah menyiapkan 17 titik tempat pengetesan antigen. Per harinya, ke 17 titik itu bisa melakukan pengetesan antara 3.000 sampai 3.500 pengetesan antigen. "Pengetesan akan terus berlangsung sampai batas waktu, penyebaran kasus Covid 19-nya terkendali," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement