Senin 17 May 2021 21:09 WIB

Sandiaga: Perketat Protokol Kesehatan di Lokasi Wisata

Berikan sanksi pada pihak pengelola destinasi wisata yang abai protokol kesehatan.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Agus Yulianto
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiga Uno meminta pemda untuk memastikan kepatuhan penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat wisata yang buka selama libur lebaran.
Foto: Pemprov Bangka Belitung
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiga Uno meminta pemda untuk memastikan kepatuhan penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat wisata yang buka selama libur lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meningkatkan kerja sama dengan pemerintah daerah (pemda). Hal itu dilakukan untuk memastikan kepatuhan penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat wisata yang buka selama libur lebaran.

"Kami akan secara tegas berkoordinasi untuk menindaklanjuti agar dalam beberapa hari ke depan ini bisa kita tingkatkan, agar tidak memicu penularan Covid-19," kata Sandiaga Uno dalam keterangan, Senin (17/5).

Sandiaga juga mengharapkan, peran serta dari masyarakat agar patuh dan tidak abai dengan protokol kesehatan. Menurutnya, upaya bangsa untuk terlepas dari Covid-19 bergantung kepada kemampuan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Sejalan dengan itu, Sandiaga juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan sanksi kepada pihak pengelola destinasi wisata yang abai terhadap protokol kesehatan. Dia juga akan melatih dan mendampingi pengelola tempat wisata yang belum siap menerapkan protokol kesehatan dengan tepat dan benar.

"Libur lebaran ini masih akan berlanjut satu minggu ke depan, oleh karena itu kami meminta kepada seluruh masyarakat agar mematuhi aturan dengan penerapan protokol kesehatan di mana pun ketika bepergian," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat agar kondisi ekonomi yang kini mulai pulih, terutama sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat terjaga. Dia melanjutkan, lngkah tersebut juga menegaskan bahwa sektor parekraf bukan bagian daripada masalah, tetapi solusi atas pandemi Covid-19.

"Harapan kami agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini bangkit dan pulih, membuka lapangan kerja seluas-luasnya, patuh terhadap protokol kesehatan dan mampu untuk menjadi lokomotif, agar kita bisa melihat SDM-SDM yang diberi pelatihan mampu untuk mengawal program pemerintah yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement