REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar duka datang dari budayawan yang juga sastrawan, Teguh Esha. Penulis novel "Ali Topan Anak Jalanan" itu meninggal dunia pada Senin (17/5) dan telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Banyak orang kehilangan sosok inspiratif ini termasuk sahabatnya Haris Jauhari, wartawan senior Indonesia. "Seluruh hidup Teguh Esha itu dapat disimpulkan dengan satu kalimat pendek, Teguh Esha orang baik. Dan saya kira hampir semua orang yang kenal almarhum akan setuju akan kalimat itu, dia memang baik," ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (17/5).
Haris mengungkapkan, selain selalu berkelakuan baik terhadap semua orang yang dikenalnya, almarhum juga merupakan sosok yang setia kawan. Menurutnya, karena hidup dijalanan, almarhum banyak mengayomi anak-anak dijalanan. Almarhum merasa punya tugas dalam hidupnya untuk memotivasi mereka dan menjadi anak-anak yang baik.
"Makanya dia adalah legenda. Dia legenda di dunia anak jalanan di Jakarta terutama, Blok M khususnya daerah Bulungan. Dia legenda ketika jauh sebelum dia meninggal. Baik legenda sebagai seorang sastrawan yang melahirkan buku Ali Topan Anak Jalanan, ada beberapa novel lainnya yang luar biasa," ungkap Haris.