Senin 17 May 2021 22:05 WIB

Penulis Novel 'Ali Topan Anak Jalanan' Meninggal Dunia

Sastrawan Teguh Esha meninggal dunia dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Bayu Hermawan
 Sastrawan, Teguh Esha
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sastrawan, Teguh Esha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar duka datang dari budayawan yang juga sastrawan, Teguh Esha. Penulis novel "Ali Topan Anak Jalanan" itu meninggal dunia pada Senin (17/5) dan telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Banyak orang kehilangan sosok inspiratif ini termasuk sahabatnya Haris Jauhari, wartawan senior Indonesia. "Seluruh hidup Teguh Esha itu dapat disimpulkan dengan satu kalimat pendek, Teguh Esha orang baik. Dan saya kira hampir semua orang yang kenal almarhum akan setuju akan kalimat itu, dia memang baik," ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (17/5).

Baca Juga

Haris mengungkapkan, selain selalu berkelakuan baik terhadap semua orang yang dikenalnya, almarhum juga merupakan sosok yang setia kawan. Menurutnya, karena hidup dijalanan, almarhum banyak mengayomi anak-anak dijalanan. Almarhum merasa punya tugas dalam hidupnya untuk memotivasi mereka dan menjadi anak-anak yang baik.

"Makanya dia adalah legenda. Dia legenda di dunia anak jalanan di Jakarta terutama, Blok M khususnya daerah Bulungan. Dia legenda ketika jauh sebelum dia meninggal. Baik legenda sebagai seorang sastrawan yang melahirkan buku Ali Topan Anak Jalanan, ada beberapa novel lainnya yang luar biasa," ungkap Haris.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement