REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer, menyebut aksi protes suporter telah memberikan dampak kepada performa anak asuhnya. Dua kekalahan beruntun dari Leicester City dan Liverpool menjadi wujud nyata.
Selain pendeknya jeda antara dua pertandingan tersebut, Solskjaer menilai aksi protes suporter beberapa waktu lalu telah berdampak buat persiapan timnya pada dua laga tersebut.
''Saya tidak mau menggunakan hal itu sebagai alasan atas dua kekalahan itu. Namun, aksi protes itu berdampak pada penurunan performa para pemain di dua laga tersebut,'' tutur Solskjaer seperti dilansir BBC, Selasa (18/5).
Sejumlah suporter MU sempat melakukan protes terhadap pemilik klub Keluarga Glazer, pada sepanjang pekan lalu. Aksi protes ini merupakan buntut dari keterlibatan MU dalam rencana pembentukan Liga Super Eropa (ESL).
Aksi protes ini bahkan sempat digelar di tengah lapangan Stadion Old Trafford. Lalu aksi protes dilakukan juga di depan hotel tempat para pemain MU menginap. Imbas dari protes ini, laga MU kontra Liverpool, yang sedianya digelar pada awal bulan ini, terpaksa ditunda. Tidak hanya itu, United juga harus melakoni laga dengan jeda antara pertandingan yang begitu padat.
Setelah menghadapi The Foxes, MU hanya memiliki waktu kurang dari 50 jam untuk bersiap melakoni laga kontra Liverpool. Pendeknya masa persiapan ini akhirnya mengganggu rutinitas para penggawa MU dalam mempersiapkan diri melakoni sebuah laga.