Selasa 18 May 2021 07:26 WIB

Wali Kota Samarinda Batasi Aktivitas Kafe di Tepi Mahakam

Satgas Covid-19 tak ingin kasus Covid-19 di Samarinda yang menurun kembali naik.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Foto: Dok Pemkot Samarinda
Wali Kota Samarinda, Andi Harun.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengeluarkan instruksi pembatasan aktivitas kafe di sepanjang tepian Sungai Mahakam dalam upaya pencegahan Covid-19. Andi mengatakan, kawasan tepian Sungai Mahakam tersebut diharapkan tidak ada kegiatan sejak pukul 19.30 Wita hingga 04.00 Wita dan peraturan diberlakukan mulai 15 Mei 2021.

"TNI-Polri Kota Samarinda akan melakukan penertiban dan penutupan sementara aktivitas kafe, warung kopi, hiburan, wisata dan/atau kegiatan apapun yang menimbulkan kerumunan di kawasan tepian Mahakam pada malam hari sejak pukul 19.30 dan 04.00 Wita," kata Andi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (17/5).

Tidak hanya itu, sejumlah tempat lain juga menjadi sasaran penertiban dan dilakukan pengawasan ketat hingga penutupan sementara jika terbukti tidak mematuhi protokol kesehatan. "Seperti kafe, warkop, restoran, warung makan, mall, tempat wisata, tempat hiburan malam, KTV, kegiatan masyarakat di penginapan atau hotel dan tempat sejenisnya," ujar Andi.

Dia mengatakan, sejumlah tempat yang telah mendapatkan sanksi penutupan dapat dibuka kembali setelah mendapatkan izin Satgas Covid-19 Kota Samarinda."Tentunya dengan alasan yang jelas yakni pertimbangan pemilik usaha menyatakan kesanggupan mematuhi protokol kesehatan secara ketat," jelas Andi.

Dia mengaku tidak mau mengambil resiko adanya lonjakan kasus Covid-19 di Kota Samarinda yang sudah mulai menurun. Kawasan tepian Sungai Mahakam khususnya di sepanjang Jalan Gajah Mada Samarinda sudah cukup lama beroperasi puluhan kafe ketika memasuki petang hingga malam hari.

Sebelum pandemi Covid-19, kata Andi, kawasan tersebut menjadi alternatif warga Samarinda untuk mencari hiburan murah. Masyarakat menikmati pemandangan sungai di depan kawasan perkantoran kantor Gubernur Kaltim. Memasuki massa pandemi masyarakt yang berkunjung ke lokasi tersebut mulai berkurang. Hanya saja, aktivitas kafe masih berjalan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement