Selasa 18 May 2021 10:56 WIB

Bela Palestina, Israel Kasih Komentar Negatif Bella Hadid

Bella Hadid melakukan aksi bela Palestina dengan turun ke jalanan Brooklyn.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Israel berkomentar negatif terhadap aksi supermodel Bella Hadid yang membela Palestina.
Foto: EPA
Israel berkomentar negatif terhadap aksi supermodel Bella Hadid yang membela Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel berkomentar negatif terhadap aksi supermodel Bella Hadid yang membela Palestina. Pada Ahad, Hadid turun ke jalan di Brooklyn, Amerika Serikat, untuk mendukung warga Palestina di Gaza.

Menurut Israel, advokasi Hadid di tengah meningkatnya konflik sama dengan menyerukan "penghapusan negara Yahudi". Lewat akun Twitter resminya, Israel menyebut figur publik itu tidak tahu malu.

Baca Juga

"Ketika selebritas seperti @BellaHadid menganjurkan untuk membuang orang Yahudi ke laut, mereka menganjurkan penghapusan Negara Yahudi. Ini seharusnya bukan masalah Israel-Palestina. Ini seharusnya menjadi masalah kemanusiaan," tulis akun tersebut.

Cicitan tersebut juga mencantumkan tangkapan layar Instagram Story Hadid yang mengikuti aksi protes mengecam Israel. Sang model mengenakan pakaian tradisional, Keffiyeh, dan masker wajah.

Adik dari sesama supermodel Gigi Hadid itu juga terlihat dalam video di media sosial pada Sabtu. Bersama ribuan orang, dia berdemonstrasi di Bay Ridge, sementara konflik antara Israel dan Hamas terus memanas.

Ayah dari kedua saudari itu adalah Mohamed Hadid, warga Palestina. Selain turun ke jalan, Bella Hadid  juga berbagi postingan emosional di Instagram untuk mendukung warga Palestina.

Dia bercerita bahwa ayah dan keluarganya dipaksa keluar dari rumah mereka di Palestina pada 1948, menjadi pengungsi di Suriah, lalu Lebanon, lalu Tunisia. Dengan apa yang terjadi sekarang, menurutnya sudah sangat keterlaluan.

Hadid mengaku tidak bisa membiarkan dirinya tidak peka melihat kehidupan manusia diambil. Menurut dia, kehidupan Palestina adalah kehidupan yang akan membantu mengubah dunia, namun itu terus diambil dalam hitungan detik. 

"Saya mencintai keluarga saya, saya mencintai warisan saya, saya mencintai Palestina. Saya akan berdiri teguh untuk menjaga harapan mereka akan tempat tinggal yang lebih baik di hati saya. Dunia yang lebih baik untuk orang-orang kami dan orang-orang di sekitar mereka. Mereka tidak pernah bisa menghapus sejarah kami.  Sejarah adalah sejarah!" ujarnya, dikutip dari laman Page Six, Selasa (18/5).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement