REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sekitar sembilan rumah dan fasilitas umum di tiga desa di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengalami kerusakan pascaditerjang banjir pada Senin (17/5) malam WIB. Banjir yang kini telah surut diakibatkan meningkatnya volume air di Kali Cidanggar, yang melewati tiga desa tersebut.
Camat Cigudeg, Pardi memerinci, di Desa Tegallega terdapat tujuh rumah yang mengalami kerusakan. Selain itu, di Desa Rengasjajar terdapat satu rumah rusak, sama halnya di Desa Batujajar terdapat satu rumah rusak.
Dia menambahkan, di Desa Rengasjajar terdapat tembok penahan tebing (TPT) sepanjang tiga meter jebol. Juga jembatan antarkampung di Desa Batujajar hanyut terbawa air. "Juga ada kerusakan-kerusakan kecil seperti saluran air. Tapi kondisi dampak terakhir tinggal pembersihan lumpur. Sebagian besar masyarakat sudah membersihkan wilayahnya masing-masing," kata Padri, Selasa (18/5).
Padri menjelaskan, banjir yang terjadi di Kecamatan Cigudeg bukan banjir bandang seperti yang diberitakan di media sosial. Melainkan, luapan air dari Kali Cidanggar yang cukup tinggi. Apalagi, sambung dia, curah hujan pada Senin malam sekitar pukul 18.00 WIB hingga 19.30 WIB cukup tinggi, yang menyebabkan luapan air melimpah.
Meski sempat menggenangi perkampungan, Padri beryukur tidak ada warganya yang mengalami luka atau menjadi korban jiwa. "Jam 18.00 WIB sampai sekitar jam 19.30 WIB itu memang curah hujan cukup tinggi, sehingga luapan air melimpah. Sekitar jam 22.00 WIB sudah surut. Alhamdulillah tidak ada korban," tuturnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko menjelaskan, ada dua wilayah lain di Kabupaten Bogor yang terdampak banjir. Lokasinya berada di Desa Dago, Kecamatan Parung Panjang dan di Desa Leuwi Batu, Kecamatan Rumpin.
Aris mengatakan, banjir yang terjadi di Desa Dago tidak berdampak pada permukiman warga. Sedangkan, terdapat puluhan rumah di Desa Leuwi Batu, tepatnya di Kampung Pasir Awi terdampak banjir. Kedua kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB hingga 19.00 WIB.
"Terdapat 24 rumah warga milik 28 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Untuk saat ini air sudah surut dan material lumpur sudah dibersihkan warga," kata Aris.