REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (18/5) pagi WIB, ramai dipenuhi calon penumpang. Terutama mereka yang hendak berangkat ke kampung halaman atau mudik dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal itu menyusul berakhirnya kebijakan larangan mudik oleh pemerintah pada Senin (17/5).
Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah sudut Pasar Senen tampak ramai dipadati, mulai dari ruang tunggu, area pencetakan tiket, area keberangkatan, area pemeriksaan Genose dan tes usap antigen, hingga minimarket dan gerai makanan. Seorang warga Bekasi, Ika (35 tahun), mengaku baru bisa berangkat ke Malang, Jawa Timur, bersama kedua anaknya setelah larangan mudik dicabut pemerintah.
"Ya karena mengikuti aturan pemerintah saja, lagi pula kan syaratnya kemarin itu banyak dokumennya, harus ada alasan mendesak. Jadi, baru pesan kereta untuk hari ini," kata Ika saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa.
Warga lainnya, Agustina (42) juga baru berangkat ke Kebumen pada Selasa, karena adanya pengumuman larangan mudik oleh pemerintah. Selain itu, kantor tempatnya bekerja juga tidak memperbolehkan cuti pada masa larangan mudik, yaitu pada 6-17 Mei 2021.
Agustina menjelaskan, pembelian tiket sudah dilakukan sejak dua pekan lalu, ketika masa larangan mudik diumumkan. Dia pun mengaku sedikit sulit mendapatkan bangku yang berdekatan dengan kedua putrinya.
"Setelah lihat berita larangan mudik sampai 17 Mei, lalu saya langsung pesan untuk tanggal 18 Mei. Agak sulit ya dapat bangku berdekatan karena pemesanannya ramai untuk hari ini," kata Agustina.