Selasa 18 May 2021 19:05 WIB

Tawaran Malaikat Maut Mencabut Nyawa Orang Mukmin

Malaikat maut akan datang kepada manusia dengan cara berbeda sesuai dengan amalan

Rep: Ali Yusuf/ Red: Esthi Maharani
Kematian (ilustrasi)
Foto: Dailymail.co.uk
Kematian (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malaikat maut akan datang kepada setiap manusia ketika waktu hidupnya di dunia telah habis. Malaikat maut akan datang kepada manusia dengan cara berbeda sesuai dengan amalan masing-masing.

Cara malaikat maut mencabut nyawa manusia dengan manusia lainnya berbeda seperti dikisahkan Imam Ghazali dalam kitabnya yang diterjemahkan menjadi judul "Mati dan Kejadian Setelahnya"

Pada suatu hari Wahab bin Munabbih berkata bahwa seorang raja hendak melakukan suatu perjalanan ke suatu negeri. Ia memerintahkan pelayannya untuk mempersiapkan pakaian terbaiknya untuk dipakai dalam sebuah perjalanan.

Raja juga menyuruh untuk mempersiapkan kuda tunggangan yang akan dikendarainya. Lalu ia memulai perjalanan diiringi para pengiring.

"Maka tampilan iblis ke hadapannya lalu meniupkan ke dalam hatinya rasa takabur yang hebat," katanya.

Sang raja berjalan terus dan melihat orang lain berpapasan dengannya dengan pandangan yang merendahkan.  Pada saat demikian, seseorang sangat miskin dengan baju compang-camping mendatangi sang raja dan memberi salam kepadanya.

"Tetapi sang raja tidak menjawab salam orang itu disebabkan oleh kesombongannya yang luar biasa," katanya.

Lalu orang miskin itu mendekat dan memegang dengan kuat kuda sang raja. Sang raja marah dan menyuruh orang itu melepaskan kekangan kuda seraya berkata.

"Engkau telah melakukan perbuatan yang keji," kata Raja.

Orang miskin itu berkata, "Aku mempunyai keperluan mendesak kepadamu," katanya.

Sang raja berkata. "Sabarlah kau sampai aku turun,"

Orang itu berkata,"Tidak harus sekarang juga!" seraya menarik kekang kuda dan sang raja lantas berkata. "Sekarang katakanlah apa yang kau katakan."

Orang itu berkata, "Aku ini malaikat maut,"

Mendengar perkataan orang itu, wajah sang raja berubah pucat. Ia pun berkata, "Berilah aku sedikit waktu sehingga aku dapat mengatur segala sesuatunya."

Malaikat maut berkata. "Tidak bisa." Lalu mencabut nyawa sang raja, dan sang raja pun tersungkur seperti sebatang kayu.

Lalu malaikat maut berjalan lebih lanjut dan bertemu dengan seorang mukmin ketika ia mengucapkan salam kepadanya. Orang mukmin membalas salamnya. Ia berkata.

"Aku punya sesuatu yang akan kusampaikan secara rahasia."

Orang mukmin itu bersedia untuk mendengarnya. Kemudian, malaikat maut berkata. "Aku malaikat maut,"

Orang mukmin itu berkata. "Selamat datang bagimu, aku telah menunggu sekian lama sekali. Demi Allah, tidak ada yang lebih aku sukai daripada perjumpaanku denganmu."

Malaikat maut berkata, "Penuhilah hajat kebutuhanmu. Orang mukmin itu berkata.

"Tidak ada sesuatu yang lebih aku cintai pada saat ini daripada pertemuanku dengan Tuhanku."

Malaikat berkata. "Pilihlah dengan cara apa aku bisa mengambil nyawamu."

Orang mukmin berkata. "Biarkan aku wudhu kemudian salat dan cabutlah nyawaku ketika aku dalam keadaan sujud. "Maka malaikat mengambil nyawa sibuk nih dalam keadaan seperti itu."

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement