Selasa 18 May 2021 14:07 WIB

DKI: JYC Sampaikan Permintaan Maaf Atas Video di Istiqlal

Tidak ada maksud lain dari JYC, kecuali menyemarakkan suasana Lebaran.

Jakarta Youth Choir (JYC) memohon maaf atas konten video lantunan Asmaul Husna yang direkam di lingkungan Masjid Istiqlal. (Foto Masjid Istiqlal, Jakarta)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Jakarta Youth Choir (JYC) memohon maaf atas konten video lantunan Asmaul Husna yang direkam di lingkungan Masjid Istiqlal. (Foto Masjid Istiqlal, Jakarta)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta Youth Choir (JYC) memohon maaf atas konten video lantunan Asmaul Husna yang direkam di lingkungan Masjid Istiqlal. Permohonan maaf itu disampaikan kepada semua pihak, terutama masyarakat, Pemprov DKI Jakarta, dan pengurus Masjid Istiqlal terkait konten yang merupakan inisiatif dan sumbangan karya dari JYC.

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Sekretariat Daerah, Muhammad Zen, menyampaikan permohonan maaf JYC, Selasa (18/5). JYC merupakan paduan suara yang memiliki prestasi di dalam dan luar negeri dan berkolaborasi dengan Jakarta Experience Board (JXB).

Baca Juga

"Konten tersebut rencananya ditayangkan pada momen Lebaran untuk memeriahkan Idul Fitri secara virtual. Ada dua video yang dibuat, yang pertama melantunkan Asmaul Husna dan kedua menyanyikan lagu Lebaran karya Ismail Marzuki," ujar Zendi Jakarta, Selasa.

Zen juga menyebutkan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria juga telah menyampaikan permohonan maaf atas nama Pemprov DKI Jakarta terkait peristiwa ini kepada seluruh warga, khususnya umat Islam yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan video lagu Lebaran dan lantunan Asmaul Husna berlokasi di luar dan di dalam Masjid Istiqlal. "Tidak ada maksud lain dari adik-adik JYC dalam pembuatan video tersebut, selain untuk menyemarakkan suasana Lebaran dan semangat Jakarta sebagai kota kolaborasi. Pak Wagub menyampaikan mohon maaf sebesar-besarnya dan berterima kasih atas masukan dan saran yang diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta. Ini pelajaran berharga bagi kami agar ke depannya lebih berhati-hati lagi," ucapnya.

Zen juga menegaskan seperti yang disampaikan wakil JYC, saat merekam gambar tersebut, tidak ada suara nyanyian atau iringan musik yang dilakukan. Karena, nyanyian tersebut telah direkam sebelumnya di studio dan pada pelaksanaannya, ada improvisasi dan inisiatif JYC yang kurang didasari pengetahuan, serta kurangnya pengawasan sehingga melakukan pengambilan gambar di dalam masjid.

"JYC mengakui memiliki pengetahuan yang kurang perihal ini sehingga menimbulkan ketidaknyamanan di masyarakat, terutama umat Islam. Karena itu, JYC meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh umat Islam, pengurus Masjid Istiqlal, juga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Peristiwa ini telah memberi pelajaran bagi JYC untuk tidak mengulangi hal serupa di kemudian hari," tuturnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement