Selasa 18 May 2021 15:19 WIB

Israel Duga Bukan Hizbullah di Balik Serangan Roket Lebanon

Serangan roket dan mortir dari Lebanon diyakini masih akan berlanjut.

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Israel meluncurkan ratusan roket ke wilayah Gaza.
Foto: AP Photo/Hatem Moussa
Israel meluncurkan ratusan roket ke wilayah Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel menilai Hizbullah bukanlah kelompok yang berada di balik serangan roket dari Lebanon. Menurut juru bicara militer, Zilberman pada Selasa (18/5), ada kemungkinan bahwa serangan roket itu diluncurkan oleh faksi dari Palestina.

Menurut Zilberman, serangan yang meliputi tembakan enam proyektil ke ara utara Israel datang dari sebuah kota di utara Gunung Dov, atau juga dikenal sebagai Peternakan Shabaa di selatan Lebanon. Artileri dari Israel kemudian diluncurkan sebagai balasan ke wilayah tersebut.

Baca Juga

Seperti dilansir Mehr News, laporan menyebut bahwa tentara Israel meyakini serangan roket dan mortir dari Lebanon akan terus berlanjut, menyusul upaya Hamas, faksi politik Palestina untuk mempertahankan Jalur Gaza. Beberapa waktu lalu, kelompok-kelompok di Lebanon menyerukan demonstrasi anti-Zionis di kota-kota dekat perbatasan yang diduduki israel.

Israel saat ini telah mengirim peralatan militer skala besar ke perbatasan Lebanon. Sementara bentrokan antara Israel dan palestina meningkat di Jalur Gaza, dengan serangan udara dan serangan roket yang terjadi.

Beberapa laporan mengklaim bahwa setidaknya lima roket ditembakkan dari Lebanon ke wilayah pendudukan Israel di Palestina, tetapi semuanya mendarat di wilayah Lebanon. Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan roket tersebut.

Setelah itu, tentara Israel mengumumkan pada Senin (17/5) bahwa sirene telah diaktifkan untuk memperingatkan serangan roket di bagian utara wilayah pendudukan yang berbatasan dengan Lebanon.

Menurut laporan, ada enam roket ditembakkan oleh Lebanon ke wilayah pendudukan, tetapi tampaknya, semua rudal ini kembali mendarat di wilayah negara itu.

Militer Israel juga mengatakan bahwa unit artileri menembak ke arah lokasi roket diduga diluncurkan. Sementara itu, sumber keamanan Lebanon mengatakan peluru terdengar ditembakkan dari wilayah selatan dan identifikasi lokasi peluncuran senjata ini sedang dilakukan.

Sumber tersebut juga menyebut bahwa ada sekitar 22 peluru ditembakkan oleh artileri Israel di wilayah Lebanon. Sejauh ini, belum ada laporan terkait korban maupun kerusakan akibat serangan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement