Baru-baru ini, militer Israel mengatakan bahwa Hamas dan Jihad Islam Palestina telah menembakkan 3.100 roket dari Jalur Gaza ke Israel sejak intensifikasi konflik terbaru dimulai pekan lalu. Ini dilakukan sebagai tanggapan atas tindakan agresi Israel di Yerusalem Timur dan Masjid Al-Aqsa yang diduduki.
Beberapa hari setelah juru bicara Jihad Islam berterima kasih kepada Iran atas dukungannya, sebuah video muncul di media sosial yang menunjukkan para pejuang gerakan itu meluncurkan rudal Badr-3 ke arah Israel. Ini adalah rudal buatan Iran yang memulai debutnya ketika digunakan oleh gerakan Houthi Yaman pada 2019 melawan pasukan koalisi pimpinan Saudi.
Pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar juga mengakui pada 2019 bahwa jika bukan karena dukungan Iran, pihaknya tidak akan memiliki kemampuan rudal seperti ini. Dia mengatakan saat ini gerakan tersebut dapat menembakkan roket selama enam bulan secara terus menerus.
"Kita bisa mengubah kota musuh menjadi kota hantu jika mereka memutuskan untuk menyerang kita," ujar dia memperingatkan.