Selasa 18 May 2021 16:19 WIB

Alquran Abadikan Ketakutan Bangsa Yahudi

Bangsa Yahudi sangat penakut dan sama sekali tidak berani menghadapi risiko.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Alquran
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Rumah Fiqih Indonesia (RFI), Ustadz Ahmad Sarwat, menjelaskan, pada awalnya Allah SWT memang memerintahkan kepada bangsa Yahudi untuk menempati tanah Palestina, sepulangnya bangsa itu dari perbudakan di Mesir selama ratusan tahun.

Ustadz Ahmad menuturkan, awal kedatangan bangsa Yahudi ke Mesir dari Palestina adalah saat negeri mereka mengalami paceklik selama tujuh tahun lamanya. Bangsa Mesir mampu bertahan karena mampu menabung sebelumnya dan membangun lumbung persediaan bahan pangan.

Baca Juga

"Kisah ini terkait mimpi Nabi Yusuf AS yang diangkat menjadi bendahara negara Mesir kala itu. Maka, berdatanganlah bangsa Yahudi dari Palestina ke Mesir untuk mengungsi, tapi kemudian karena kedegilan mereka, jadilah mereka budak bangsa Mesir selama ratusan tahun," tutur dia dilansir dari laman RFI, Senin (17/5).

Selama di Mesir, bangsa Yahudi adalah budak yang dipaksa bekerja tanpa upah. Ustadz Ahmad menjelaskan, konon para Firaun di sana menempatkan bangsa itu sebagai budak. Salah satu tugasnya yaitu ikut kerja paksa membangun piramid. Arsiteknya tetap bangsa Mesir dan bangsa Yahudi hanya sebagai pekerja kasarnya.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِيَسْتَأْذِنْكُمُ الَّذِيْنَ مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ وَالَّذِيْنَ لَمْ يَبْلُغُوا الْحُلُمَ مِنْكُمْ ثَلٰثَ مَرّٰتٍۗ مِنْ قَبْلِ صَلٰوةِ الْفَجْرِ وَحِيْنَ تَضَعُوْنَ ثِيَابَكُمْ مِّنَ الظَّهِيْرَةِ وَمِنْۢ بَعْدِ صَلٰوةِ الْعِشَاۤءِۗ ثَلٰثُ عَوْرٰتٍ لَّكُمْۗ لَيْسَ عَلَيْكُمْ وَلَا عَلَيْهِمْ جُنَاحٌۢ بَعْدَهُنَّۗ طَوَّافُوْنَ عَلَيْكُمْ بَعْضُكُمْ عَلٰى بَعْضٍۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Hendaklah hamba sahaya (laki-laki dan perempuan) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig (dewasa) di antara kamu, meminta izin kepada kamu pada tiga kali (kesempatan) yaitu, sebelum salat Subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari, dan setelah salat Isya. (Itulah) tiga aurat (waktu) bagi kamu. Tidak ada dosa bagimu dan tidak (pula) bagi mereka selain dari (tiga waktu) itu; mereka keluar masuk melayani kamu, sebagian kamu atas sebagian yang lain. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat itu kepadamu. Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

(QS. An-Nur ayat 58)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement