REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) akan berupaya agar perbankan dapat memberikan kemudahan dalam proses Kredit Usaha Rakyat (KUR). Untuk itu ia mendorong petani untuk bisa lebih masif mengakses dana KUR.
Hal ini perlu dilakukan untuk bisa mengembangkan usaha pertanian secara mandiri, maju dan modern. Dengan memanfaatkan KUR, Kabupaten Malang misalnya dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di seluruh Indonesia. Hal ini terutama dalam membangun pertanian berbasis teknologi modern.
"Yang melalui pembiayaan secara mandiri," kata Syahrul di Desa Kanigoro, Pagelaran, Kabupaten Malang, Selasa (18/5).
Kementan akan berupaya agar perbankan dapat memberikan kemudahan dalam proses KUR. Bahkan, kementerian siap memberikan bantuan hingga Rp 20 triliun dengan menyesuaikan kesiapan Kabupaten Malang.
Dengan KUR, Syahrul meyakini, petani dapat membangun industri skala rumah tangga. Kemudian mereka nantinya mampu mendapatkan nilai tambah yang lebih besar di masa depan.
"Misalnya, dengan dana KUR kita bangun industri pisang, peremajaan kelapa hingga industrinya. Ini harus kita wujudkan karena pertanian Kabupaten Malang ini adalah etase pertanian Indonesia," ucapnya.
Sebelumnya, Kementan RI menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) kepada Pemkab Malang. Bantuan yang diberikan berupa empat unit handtraktor dan masing-masing satu unit combine harvester besar serta combine harvester sedang. Kemudian juga ada bantuan masing-masing satu unit power tresher multiguna, packing beras dan mesin pengering (vertical dryer) padi berkapasitas 10 ton.