REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat Indonesia agar berhati-hati menghadapi gelombang baru pandemi Covid-19. Ia mengatakan, sejumlah negara tetangga seperti Malaysia dan Singpura sedang mengalami lonjakan drastis kasus Covid-19.
Di Malaysia, kebijakan lockdown diterapkan hingga Juni nanti, sedangkan di Singapura juga menerapkan lockdown mulai bulan ini.
“Hati-hati gelombang kedua, gelombang ketiga di negara-negara tetangga kita sudah juga mulai melonjak drastis,” kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia, Selasa (18/5).
Menurutnya, perkembangan kasus di sejumlah negara tetangga juga harus menjadi perhatian pemerintah dalam menangani pandemi ini. Presiden pun mengingatkan terdapat 15 provinsi yang terpantau mengalami kenaikan kasus, seperti di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Maluku, Banten, NTB, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo.
“Kelihatan dalam grafisnya, kurvanya semuanya kelihatan. Sekarang kita tandai merah dan hijau. Sebagian ada di Sumatera sebagian besar dan ada di Jawa, dan juga ada di Sulawesi dan Kalimantan," ucap dia.
Jokowi juga menyoroti perkembangan kasus mingguan di Pulau Sumatera. Jumlah kasus di sejumlah provinsi di Sumatera ini masih tinggi meskipun mengalami penurunan.
Daerah seperti Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi harus mewaspadai kenaikan kasus meskipun terjadi penurunan. Menurut Jokowi, penurunan kasus secara signifikan hanya terjadi di Bengkulu.
“Sehingga kita beri tanda hijau, bukan zona hijau, tapi turunnya mingguannya tren menurunnya kelihatan. Hati-hati Riau, hati-hati Kepri, naik belum turun. Hati-hati Lampung tinggi tapi sudah menurun,” kata Jokowi.