Selasa 18 May 2021 19:59 WIB

Kejagung Periksa Enam Saksi Terkait Kasus Asabri

Penyidikan kasus Asabri terus dikembangkan Kejagung.

Kejagung Terus Kembangkan Penyidikan Kasus Asabri. Foto:  Personel Kejaksaan/ilustrasi
Foto: suarapublik.com
Kejagung Terus Kembangkan Penyidikan Kasus Asabri. Foto: Personel Kejaksaan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung memeriksa sejumlah pihak terkait kasus korupsi Asabri. Mereka yang diperiksa adalah enam orang saksi, satu orang ahli, dan satu orang tersangka orang tersangka.

Menurut Kapuspenkum Kejagunh Leonard Simanjuntak, mereka yang diperiksa adalah SH selaku Direktur Utama PT. Trada Alam Minera.

Baca Juga

"Saksi diperiksa mengenai keterkaitan PT. Graha Resources (perusahaan yang Beneficial Owner nya adalah Tersangka HH) dengan PT. Trada Maritime yang kemudian berubah nama menjadi PT. Trada Alam Minera," kata Leonard dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/5).

AP selaku Nominee. Saksi diperiksa terkait yang bersangkutan menjadi pengurus di perusahaan-perusahaan dan aset-aset milik Tersangka HH;

Kemudian, AK selaku Nominee. Saksi diperiksa terkait yang bersangkutan menjadi pengurus di perusahaan-perusahaan milik Tersangka HH;

WW selaku Direktur PT. Asia Raya Kapital. Saksi diperiksa terkait 6 (enam) sertifikat SHGB an. PT. Prima Jaringan yang digunakan sebagai aset jaminan untuk menerbitkan sukuk Mudarabah I Prima Jaringan;

TAW selaku Direktur Utama PT. Asia Raya Kapital. Saksi diperiksa terkait 6 (enam) sertifikat SHGB an. PT. Prima Jaringan yang digunakan sebagai aset jaminan untuk menerbitkan sukuk Mudarabah I Prima Jaringan;

DPS selaku Custodian Service Head PT. Bank Mega, Tbk. Saksi diperiksa terkait 6 (enam) sertifikat SHGB an. PT. Prima Jaringan yang digunakan sebagai aset jaminan untuk menerbitkan sukuk Mudarabah I Prima Jaringan.

"Selain itu, diperiksa juga 1 (satu) orang ahli yaitu AD dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan oleh Tersangka HH, Tersangka BTS, dan Tersangka JS," kata Leonard.

Sementara untuk Tersangka yang diperiksa adalah Tersangka IWS selaku Kadiv Investasi PT. Asabri (Persero) periode Juli 2012 s/d Januari 2017 terkait dengan aset-aset hasil tindak pidana korupsi PT. Tricore dan PT. Dana Lingkar dimana dari kedua perusahaan tersebut, Beneficial Owner nya adalah Tersangka IWS, dan konfirmasi tentang aliran dana rekening Tersangka IWS. Tersangka diperiksa oleh Tim Jaksa Penyidik di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas I Tangerang, Kecamatan Jambe, Tangerang, Banten.

"Pemeriksaan saksi, ahli, dan Tersangka dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan tentang pencegahan penularan Covid-19," kata Leonard.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement