Selasa 18 May 2021 20:49 WIB

KSP Ajak Publik Doakan Kesehatan Wimar Witoelar

KSP ajak publik doakan kesehatan mantan Jubir Presiden Gus Dur, Wimar Witoelar

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Bayu Hermawan
Eks jubir Presiden Gus Dur, Wimar Witoelar.
Foto: dok. Istimewa
Eks jubir Presiden Gus Dur, Wimar Witoelar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengajak masyarakat untuk ikut mendoakan mantan Jubir dari Presiden Gus Dur, Wimar Witoelar. Menurutnya, Wimar merupakan anak bangsa yang banyak berkontribusi positif pada kemajuan bangsa melalui berbagai tindakan, ide dan gagasan.

"Doa kesembuhan terus kita panjatkan agar Wimar dapat sembuh seperti sedia kala," kata Moeldoko saat menjenguk Wimar di RS Pondok Indah, Selasa (18/5).

Baca Juga

Di masa sehatnya, Moeldoko mengenang Wimar sebagai orang yang aktif menyampaikan aspirasi terkait isu kebakaran hutan. Menurut Moeldoko, Wimar kerap menaruh harapan dan peluang baru dalam menangani kebakaran lahan dan perubahan iklim di forum bersama dirinya itu.

"Kami di Kantor Staf Presiden (KSP) sudah lama bekerja sama dengan beliau dan tim terkait isu-isu tertentu seperti lingkungan, masyarakat adat, kebhinekaan, masalah intoleransi. Kami sangat mengapresiasi kerja-kerja beliau selama ini," ujar Moeldoko.

Sejauh ini, Wimar memang merupakan analis dan pengamat politik andal yang kerap menjadi acuan media internasional. Sebagai mantan pemandu acara talkshow radio Perspektif Baru, Wimar juga selalu konsen terhadap isu pembangunan yang banyak menelurkan kritik dan gagasan segar menyoal isu publik.

Diketahui, Wimar Witoelar saat ini dikabarkan dalam kondisi kritis karena didiagnosis mengalami sepsis. Dia menerima perawatan intensif di RS Pondok Indah sejak Rabu lalu. Beberapa hari sebelumnya, tepatnya Ahad (10/5) Wimar memang diizinkan kembali ke kediamannya, namun demikian, karena kondisi yang tak menentu, dia akhirnya kembali dibawa ke RS Pondok Indah.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement