7.025 Penumpang Mengakses Bandara Internasional Yogyakarta
Red: Muhammad Fakhruddin
7.025 Penumpang Mengakses Bandara Internasional Yogyakarta (ilustrasi). | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID,KULON PROGO -- Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta mencatat jumlah penumpang yang yang mengakses Bandara Internasional Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencapai 7.025 orang pada hari pertama dibukanya bandara pasca peniadaan mudik Lebaran 2021.
"Selepas peniadaan mudik, sebanyak lebih dari 7.000 penumpang mengakses Bandara Internasional Yogyakarta pada hari ini, Selasa (18//5)," kata Pelaksana Tugas Sementara General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Selasa (18/5).
Ia mengatakan berdasarkan catatan dari PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Internasional Yogyakarta, angka kedatangan penumpang sebanyak 3.449 orang dan angka keberangkatan sebanyak 3.576 orang. Artinya, ada pergerakan penumpang sekitar 7.025 orang pada Selasa (18/5).
Pergerakan penumpang di terminal keberangkatan didominasi tujuan Jabodetabek, yakni Bandara Soekarno-Hatta. Selain ke wilayah Jabodetabek, penumpang juga menyasar sejumlah destinasi seperti Ujung Pandang, Balikpapan, Samarinda, Pekan Baru, Batam, Palangkaraya, Bali, Medan.
Sedangkan, kedatangan didominasi dari wilayah Jabodetabek. "Hari ini, total penerbangan sebanyak 60. Kemudian, penumpang yang berangkat paling banyak tujuan Jabodetabek, begitu juga sebaliknya penumpang yang datang dari Jabodetabek," kata Agus Pandu.
Agus Pandu mengatakan penumpang yang berangkat maupun tiba di Bandara Internasional Yogyakarta juga wajib menunjukan dokumen surat bebas COVID-19 berupa hasil negatif GeNose dan swab antigen. "Saya kira penumpang sudah mengetahui tentang persyaratan perjalanan udara, bahwa untuk hari ini mulai 18 hingga 24 Mei, kami menggunakan persyaratan 1x24 jam untuk negatif COVID-19 baik swab antigen maupun GeNose," katanya.
Dia mengatakan PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta juga memperketat protokol kesehatan di terminal pemberangkatan dan kedatangan. Mereka wajib memakai masker dan menjaga jarak.
Di setiap tahapan pelayanan, juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat. "Kami selalu mengimbau untuk taat menggunakan masker, jaga jaraknya. Ini menjadi komitmen kita bersama," katanya.